Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dwiki Dharmawan Siapkan Formula Baru AMI Awards 2016

Kompas.com - 20/09/2016, 12:08 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards, musisi Dwiki Dharmawan bertekad untuk membuat pembaruan di tubuh ajang penghargaan bagi insan musik Tanah Air itu.

Salah satu yang sudah berjalan adalah pendaftaran AMI bagi para pelaku industri musik secara online atau digital entry.

"Saya coba langsung praktikkan, pada waktu itu belum ada sistem input digital. Alhamdulillah, bertambah banyak yang mendaftar dengan adanya fasilitas register digital entry," kata Dwiki dalam wawancara di Kafe Rolling Stones, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (19/9/2016).

Selain dalam hal teknis, mantan personel grup musik legendaris Krakatau ini juga tengah merancang program "Road to AMI Awards 2017".

Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat bahwa AMI Awards juga menjadi bagian dari masyarakat daerah.

Dwiki juga berencana membuat tanggal pasti pelaksanaan AMI Awards setiap tahunnya, agar para musisi meluangkan waktu luang dari jauh-jauh hari sehingga bisa hadir saat malam puncak AMI Awards.

"Mengenai sense of belonging, nanti setelah yang teknis itu pelan-pelan nanti kami komunikasikan dengan stakeholder. Mungkin nanti dengan teman-teman artis juga akan seperti itu, kami rangkul, coba bangun komunikasi agar mereka juga memiliki rasa memiliki AMI Awards," papar Dwiki.

Musisi jazz kelahiran Bandung, 19 Agustus 1966 ini juga bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementerian Parisiwisata (Kemenpar) untuk menggelar acara Road to AMI Awards 2017 di sejumlah daerah, khususnya yang memiliki potensi wisata.

"Ternyata industri musik daerah itu punya eksistensi yang kuat. Kami sudah memplaning dengan Bekraf bahwa AMI tidak akan hadir dalam setahun sekali. Kami akan membuat Road to AMI 2017 mungkin mulai Januari ke daerah-daerah," ujar Dwiki.

"Ini juga sinkron dengan Pesona Indonesia dari Kemenpar. Misalnya 10 destinasi wisata unggulan, jadi nanti diselenggarakan di sana supaya orang daerah itu tidak merasa bahwa AMI hanya punya orang pusat, orang Jakarta saja," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau