JAKARTA, KOMPAS.com -- Aktris kawakan Widyawati (66) menerima penghargaan Maestro Seni Tradisi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat (23/9/2016) lalu.
Bintang film berwajah ayu ini masuk dalam kategori Pencipta, Pelopor, dan Pembaru.
Pada kategori yang sama, ada sederet nama besar, antara lain Leo Kristi dan Candra Darusman.
Widyawati sempat menanyakan kriteria bagi penerima.
"Buat saya, ini kabotan (terlalu berat) ha-ha-ha," kata Widyawati tanpa bermaksud sok bersikap merendah.
"Saya ini pelopor apa, pembaru apa? Saya, kok, merasa belum memberi sesuatu," kata aktris yang malang melintang di jagat perfilman selama sekitar 50 tahun ini.
Film pertamanya, Piso Komando, dibuat tahun 1967.
Namanya populer saat bermain dalam Pengantin Remaja (1971) bersama Sophan Sophiaan yang kemudian menjadi suaminya.
Meski demikian, Widyawati bersyukur mendapat penghargaan tersebut.
Dia juga bangga karena dalam kategori tersebut namanya bersanding dengan tokoh-tokoh yang dianggapnya berprestasi, seperti Bachtiar Siagian, Semsar Siahaan, Ery Mefri, Surianty Liu Chun Wai, Akhudiat, Wiyoso Yudoseputro, dan Dynand Fariz.
Ia selama ini tak pernah membuat target dalam berkarier.
Ia mengalir saja menjalani hidup, termasuk bernyanyi dalam Trio Visca dan bermain film.
"Saya anggap itu sebagai jalan Tuhan," kata Widyawati. (XAR)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 September 2016, di halaman 32 dengan judul ""Kabotan"".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.