Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film "Jingga" Karya Lola Amaria Diputar di Jerman

Kompas.com - 18/10/2016, 15:41 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Jingga karya artis peran yang juga sutradara Lola Amaria, meraih sambutan hangat di saat diputar di beberapa kota di Jerman. Sebelumnya, film ini juga sukses diputar di Florence Italia.

Pemutaran pertama dilakukan di kota Bonn, pada Sabtu 15 Oktober 2016 tepatnya di Rheinische Freidrich-Wilhelms Universitat Bonn.

Penonton yang kebanyakan dari kalangan mahasiswa, memuji film ini karena dinilai berguna dan membantu perkembangan ilmu kedokteran.

"Ilmu kedokteran di dunia sudah sedemikian maju tapi saat melihat film ini mereka menyadari kemajuan itu masih sangat sedikit menyentuh mereka yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, mereka menjadi tertarik mendalami dunia psikologi keluarga disabel," kata Lola dalam siaran pers, Senin (17/10/2016).

Jingga mengisahkan empat orang sahabat penyandang tunanetra. Pemeran utama bernama Jingga (Hifzane Bob) baru saja divonis mengalami kebutaan.

Karena itu Jingga mulai bersekolah di sekolah luar biasa (SLB) dan di sekolah inilah dia bertemu dengan tiga sahabatnya (Qausar Harta Yudana, Aula Assegaf, dan Hany Valery) yang juga tunanetra.

Dalam film ini juga dikisahkan tentang perjuangan seorang ibu yang tidak putus asa memberikan motivasi kepada anaknya, Jingga.

Sang ibu tak lelah memberi kepada Jingga agar tetap kuat dan tegar dalam menjalani hidupnya walaupun buta.

Cerita ini berlanjut pada persahabatan empat anak tuna netra tersebut yang tidak pernah putus asa.

"Melalui film ini saya ingin menyampaikan sesuatu yang dipahami oleh setiap manusia bahwa kita semua memiliki kekurangan dan kita hidup bersama karena harus saling melengkapi. Di bagian dunia manapun, tidak ada satupun manusia yang sanggup hidup sendiri. Saya melihat penonton merasakan pesan yang sama," kata Lola.

Pemutaran film Jingga di Bonn, Jerman terasa istimewa karena dihadiri secara khusus oleh mahasiswa dan dosen dari bidang studi kesehatan.

"Menurut mereka, Jingga adalah film yang bisa memberi banyak input mengenai kesehatan masyarakat. Bahkan mereka meminta izin untuk menggunakan film ini untuk kajian khusus disabilitas," terang Lola.

Pemutaran film Jingga di Jerman didukung oleh beberapa lembaga nirlaba, yakni BUGI, Watch Indonesia, Pidjar, Weitblivk, DIG, Engagement Global dan KED.

Selain Bonn, film ini juga akan diputar kota-kota lain di Jerman seperti di Koln, Hannover, Gottingen, Berlin, dan Frankfurt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau