JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi jazz Tompi menggelar pameran fotografi bertema "Chinese Ink" di Galeri Foto Oktagon, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Pameran tersebut akan berlangsung mulai 2 hingga 8 November 2016.
Tompi menjelaskan, tema yang diusungnya tersebut berawal dari persoalan rasisme atas suatu ras terhadap ras lainnya yang terjadi belakangan ini di Indonesia.
"Ide lahirnya pameran ini saya mikir mau bikin karya apa lagi ya? Lama mikir enggak ada idenya," kata kata pemilik nama lengkap Teuku Adifitrian itu saat dijumpai di Galeri Foto Oktagon, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Rabu (2/11/2016).
"Tiga minggu lalu saya kepikiran bikin pameran saat nonton video yang ceritanya kok orang itu kayak Tuhan aja, nyalahin orang lain aja, dia tidak memperlakukan manusia sebagai manusia, dari situlah saya menelurkan protes (lewat pameran ini)," lanjut dia.
Semua foto yang dipamerkan merupakan hasil bidikan Tompi dengan menggunakan kamera analog. Ia mengusung potret totally dark atau hitam putih. Yang menjadi objek adalah ekspresi wajah manusia.
"Ini reality yang terjadi sekarang. Saya minta teman-teman yang Chinese dan mereka antusias. Kami cat hitam mukanya dan saya gunakan kamera analog," kata dia.
Ada sekitar 40 foto yang dipamerkan oleh penyanyi yang berprofesi juga sebagai dokter bedah plastik tersebut.
Selain itu, beberapa foto dokumentasi hasil jepretan Tompi lainnya juga dipajang. Salah satunya adalah pertunjukkan teater berlakon "Nyai Ontosoroh", yang dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta pada 25-26 Agustus 2016 lalu.
Foto itu menampilkan potret Reza Rahadian, Chelsea Islan, Happy Salma, dan Lukman Sardi ketika sedang berlakon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.