JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran Fedi Nuril (34) mengatakan bahwa para produser eksekutif film pasti menghadapi dilema, jika film yang mereka produksi laris dan artis-artis perannya meminta kenaikan honor.
"Kalau ini (film Surga yang Tak Dirindukan 2) meledak, ya naik lagi lah. Jadi, produser suka (menghadapi) dilema gitu, 'Wah, kok naik lagi, sih?' 'Ya, Bapak bikin saya terkenal lagi. Gimana kan?' He he he," ucap Fedi dalam kunjungan ke Redaksi Kompas.com, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Jumat lalu (11/11/2016).
Suami Vanny Widyasasti ini menilai, jika film yang dibintangi oleh seorang artis peran memperoleh jumlah penonton yang tinggi atau masuk box office, wajar si artis peran menaikkan tarifnya.
"Asal kenaikannya enggak bikin pada pingsan aja, he he he. Toh, entar pajaknya ribet kalau naiknya tinggi-tinggi," tutur Fedi.
Untuk menentukan honornya sebagai artis peran, Fedi tak sendiri. Sebelum diputuskan angkanya, ia dan manajemennya berembuk dulu dengan memertimbangkan banyak faktor.
"Ada manajemen. Sampai sekarang diskusi. Kadang tarifnya disesuaikan. Kalau ada adegan yang cukup bahaya atau mesti mempelajari hal baru, itu biasanya kami anggap ada effort lebih, jadi harganya juga dinaikin," terangnya.
"Tapi, semuanya didiskusikan dan ada hitung-hitungannya. Enggak asal nyebut angka aja," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.