JAKARTA, KOMPAS.com - Film laga komedi Rafathar menggunakan teknologi motion capture untuk pengambilan gambar proses shooting.
Artis peran Raffi Ahmad yang bertindak sebagai produser dan pemain itu mengatakan, teknologi tersebut merupakan yang pertama diterapkan untuk sebuah film di Indonesia.
"Di luar negeri sudah banyak, di Indonesia belum ada. Ini pertama kali di Indonesia," ujar Raffi saat jumpa pers di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (5/11/2016).
Motion capture adalah teknologi digital yang memproses rekaman gerakan dari sebuah obyek atau manusia untuk dikemudian diolah ke dalam bentuk 3D atau tiga dimensi.
Teknologi serupa pernah diterapkan dalam film Avatar.
Dalam proyek tersebut, Raffy mengandeng sutradara Bonty Umbara untuk menggarap proyek film bergenre laga komedi tersebut.
Ia juga mengandeng sutradara Anggy Umbara untuk bertindak sebagai produser.
Sedangkan untuk penggarapan teknologi motion capture, Raffi memercayakan kepada tim dari Joshel Technologies Jakarta dan Epics Fx Studios.
"Nanti Rafathar bisa berlari mengelilingi tembok gedung. Rafathar akan jadi superhero yang bisa terbang dan berantem. Akan ada video 360 dejarat juga," kata dia.
Raffi mengatakan, proses pengambilan gambar sudah berjalan 70 persen. Lokasinya berada di Jakarta lantaran banyak menggunakan studio.
"Film sudah 70 persen. Delapan hari shooting-lah, tinggal pengambilan gambar motion capture. Januari lha bisa keluar trailer-nya," kata dia.
Film Rafathar mengisahkan seorang bayi dengan segala petualangannya dalam melawan penjahat sejak dilahirkan.
Belum diketahui secara pasti kapan film tersebut akan resmi beredari di jaringan bioskop Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.