Sosok Michael Jackson dalam Film Bikin Keluarga Tersinggung

KOMPAS.com - Keluarga mendiang Michael Jackson mengecam sosok ikon musik pop yang ditampilkan dalam film seri televisi Urban Myths yang ditayangkan di Sky Arts mulai 19 Januari mendatang.

Pasalnya, Jackson yang berkulit hitam diperankan oleh Joseph Fiennes, seorang aktor berkulit putih.

Kecaman itu dilontarkan keluarga Jackson sehari setelah trailer episode "Elizabeth, Michael & Marlon" dirilis pada Rabu (11/1/2017).

"Saya sangat tersinggung dan yakin banyak orang sependapat. Terus terang, saya merasa ingin muntah," kata putri Jackson, Paris-Michael Katherine, melalui sebuah tweet, Kamis (12/1/2016).

Pernyataan Paris Jackson itu untuk menanggapi tweet dari seorang jurnalis, Soledad O'Brien.

"Ketika bangun saya merasa hari ini akan indah tetapi kemudian saya ingat seperti ini gambaran orang tentang Michael Jackson," ia menulis dengan menautkan gambar Jackson dari trailer itu.

Kecaman juga datang dari Taj Jackson, keponakan sang superstar.

"Sayangnya inilah yang dihadapi keluarga saya. Tidak satu kata pun yang bisa menggambar kekurangajaran yang terang-terangan ini," kata Taj Jackson menanggapi tweet dari O'Brien.

Dalam tweetnya, Paris juga menyebut proyek film komedi tersebut merupakan penghinaan, bukan saja terhadap mendiang ayahnya, tetapi juga ibu baptisnya, aktris legendaris Elizabeth Taylor, yang juga ditampilkan dalam film itu.

Menurut Paris, ayahnya berkali-kali menegaskan bahwa ia bangga akan asal-usulnya.

Sejak awal pemilihan Fiennes sebagai King of Pop itu sudah memunculkan kontroversi. Banyak yang mengecam dan menyebutnya sebagai salah satu praktik whitewashing.

Di dalam film seri itu, Fiennes beradu akting dengan Stockard Channing yang memerani Elizabeth Taylor dan Brian Cox untuk peran Marlon Brando.

Sosok Jackson tampil dalam satu episode film seri Urban Myths. Di dalam episode itu diceritakan upaya tiga pesohor itu untuk bisa meninggalkan New York pasca-serangan 11 September.

Dalam wawancara dengan Associated Press tahun lalu, Fiennes berpendapat proyek film itu bukan bentuk stereotyping. Namun ia mengakui bahwa itu itu memang sensitif.

Industri film khususnya Hollywood disebut sering melakukan whitewashing, artinya menggunakan aktor atau aktris berkulit putih untuk peran-peran warga kulit berwarna seperti warga Amerika keturunan Afrika, Asia, ataupun Latino.