Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bunga Citra Lestari Mengisi Suara "Si Juki The Movie"

Kompas.com - 18/01/2017, 14:27 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi pengisi suara untuk karakter Erin Pratama dalam Si Juki The Movie merupakan pengalaman baru bagi artis peran yang juga penyanyi, Bunga Citra Lestari (33).

Kompas.com menemuinya di sebuah studio rekaman di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2017).

Artis yang sering disebut BCL itu berada di dalam studio, sedang mengisi suara karakter yang diperaninya.

[Baca: Untuk Kali Pertama, Bunga Citra Lestari Jadi Pengisi Suara Animasi]

Saat itu Bunga membaca dialog dan berhadapan dengan beberapa karakter lainnya. Sesekali ia menggerakkan tangan atau tubuhnya, mengikuti emosi yang dibutuhkan dalam dialog itu.

Oh no! Hubungin NASA, badan antariksa Rusia, China, semuanya! Cari tahu apa yang mereka ketahui, fokuskan semua staf untuk memantau pergerakan objek ini!” ibu satu anak itu membaca dialognya. Mimiknya serius dengan dahi mengernyit.

Ditemui usai mengisi suara, Bunga mengatakan mengisi suara merupakan seni peran dalam bentuk lain.

Emosi dan ekspresi sebuah karakter dalam sebuah film animasi harus bisa disampaikan melalui suara.

"Jadi gimana  kita create suara supaya orang bisa dapat emosinya kita, energinya kita, tetapi tanpa facial expression dan body language yang kita bisa tunjukin secara visual tapi dalam gambar 2D-nya ini. Jadi it's acting, cuman beda, enggak ada blocking dan lawan main yang harus bersentuhan. Akting tapi sistem yang beda," kata Bunga.

Bunga menambahkan juga mempelajari karakter yang dimainnya, Erin seorang ilmuwan. Tokoh ini selalu mengucapkan istilah-istilah antariksa selayaknya ilmuwan.

"Erin ini pintar, serius, tapi harus berurusan sama orang yang aneh-aneh di sekitarnya, dia kerja di badan antariksa di Amerika. Banyak adjustment gimana kuliah di luar negeri dan kerja di Indonesia," tuturnya.

Sosok Erin digambarkan berusia muda, lebih muda dari usia Bunga. Karena itulah ia harus mengubah suaranya.

"Suara harus berubah, karena suaraku sudah agak berat, karena usia aku kan 30 tahun sementara Erin ini 20 tahunan. Lulusan Amerika juga, jadi ada logat-logat bahasa Inggris yang American banget, ada banyak yang harus dijaga, konsistensi sih," imbuhnya.

Bunga mengaku sempat mengalami kebingungan pada hari pertama ia mengisi suara. Sebab ini merupakan pengalaman pertamanya.

"Hari pertama sempat bingung, tapi kan kita kerja sama dubber-dubber yang profesional. Aku sempat bareng scene-nya. Dari situ aku lihat sih," ujar Bunga.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau