Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya, Produser Meragukan Sutradara Film "Turah"

Kompas.com - 16/02/2017, 17:19 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Produser film Turah, Ifa Ifansyah, mengaku pernah meragukan sutradara Wicaksono Wisnu Legowo.

Ifa mengatakan, awalnya, ia merasa ragu dengan skenario yang ditulis Wisnu. Sebab, menurut Ifa, skenario itu sangat serius.

"Untuk film ini awalnya saya ekspektasinya akan jenaka. Saya lihat dia jenaka. Waktu jadi, saya hanya berpikir dia pengin film yang serius," ujar Ifa di Kinosaurus, Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017).

Akhirnya, Ifa menyimpan skenario yang ia nilai bukan jati diri Wisnu tersebut. Skenario yang sudah jadi pada 2014 itu pun disimpan, dan pengambilan gambar baru dilakukan pada 2016.

Keraguan Ifa pada Wisnu luntur setelah mereka bekerja sama dalam beberapa proyek film. Menurut Ifa, skenario itu menunjukkan jati diri Wisnu.

Tanpa merombak skenario, Ifa langsung meminta Wisnu segera memproduksi dan mencari para pemain.

Shooting dilakukan di sebuah desa di Tegal, Jawa Tengah. Mereka melibatkan banyak pemain teater dan warga setempat.

"Lalu, pada 2016, saya baru berpikir bahwa Turah adalah kamu. Problem lama bukan di Wisnu, melainkan di saya yang enggak percaya bahwa script ini kamu. Butuh dua tahun saya percaya bahwa dalamnya Wisnu, ada yang tidak saya pikirkan," katanya.

Wisnu menambahkan, ia tidak pernah berpikir untuk meyakinkan Ifa agar menggunakan skenario itu. Ia justru mengira Ifa mengharapkan ia membuat cerita lain.

"Enggak (berusaha) meyakinkan Mas Ifa. Begitu Mas Ifa tiba-tiba bilang 'ayo kita bikin', aku malah yang enggak yakin, tetapi aku percaya dia karena lebih pengalaman," ujarnya.

Film Turah mengisahkan problematika warga yang hidup di kampung terisolasi di Tegal, Jawa Tengah. Kampung mereka dikuasai oleh pemilik modal.

Sejumlah warga pun meneriakkan berbagai ketidakadilan yang dirasakannya setelah tinggal di kampung itu selama sebelas tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau