JAKARTA, KOMPAS.com - Usia bukan penghalang dalam menikmati musik. Teori itu terbukti saat musisi lawas Fariz RM (58) mampu menarik perhatian generasi muda yang datang ke Java Jazz Festival 2017 hari kedua, Sabtu (4/3/2017) sore.
Tampil di panggung Transvision, Fariz membawakan lagu-lagunya yang populer pada era 1970-an. Meski begitu, generasi milenial tampak lebih banyak memadati area depan panggung ketimbang wajah-wajah yang pernah menjadi saksi masa jaya Fariz.
Paman penyanyi Sherina Munaf itu mengawali aksinya lewat lagu "Penari". Berlanjut ke "Sungguh" dan "Terus Berlari".
"Apa kabar Java Jazz? Kali ini kami main sore-sore. Tidak hujan alhamdulillah," kata Fariz di sela penampilannya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Lagu-lagu saya ini sebenarnya banyak datang dari masa-masa lucu. Sekarang tinggal bahaya-bahayanya ha-ha-ha," tambahnya kemudian sebelum lagu "Susie Bhelel" meluncur.
Tak sendiri, Fariz diiringi permainan perkusi dari Iwan Girats, cabikan bas Adi Dharmawan, tabuhan drum Edi Syachroni, dan alunan saksofon dari Eugene Paunty.
Sesekali terdengar seruan dari muda-mudi yang meminta tembang favorit mereka dibawaan. Lalu mengalunlah lagu-lagu berjudul "Nada Kasih", "Sakura", dan "Barcelona".
"Terima kasih Jakarta. Terima kasih Java jazz. Anda luar biasa," kata Fariz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.