Ardit Erwandha: Dari Tangan Patah sampai Menaksir "Gebetan"

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski komika dan artis peran Ardit Erwandha (25) tak lagi seusia siswa SMA, ia malah mendapat peran sebagai anak SMA dalam film terbarunya, Stip dan Pensil.

Dalam wawancara eksklusif di redaksi Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2018), Ardit mengaku bahwa ia punya pengalaman tak terlupakan saat masih menjadi murid SMA.

"Nih, tangan patah gara-gara taekwondo," ujar Ardit sambil menunjukan bekas luka jahit di tangan kirinya.

"Waktu itu abis pertunjukan, bukan berantem sih," sambungnya.

[Baca juga: Ardit Erwandha: Akting Itu Susah]

Taekwondo itu sering ia lakukan saat dirinya masih tinggal di Samarinda. Ia menjadi pelatih untuk anak-anak sekolah. Selain itu, Ardit mengaku bahwa dirinya sangat pendiam semasa sekolah.

"Saya dulu cupu di kelas. Sendirian. Dulu kalau jam istirahat, ke kantin, beli makan, bungkus," ucap lelaki yang tak suka pelajaran matematika ini.

"Jadi, belum tahu yang gaul-gaul gitu," imbuhnya.

[Baca juga: Ardit Erwandha Diarahkan untuk Menulis Skenario Film]

Bahkan, untuk urusan berpacaran di masa SMA, Ardit mengaku hanya bisa mengagumi orang yang disukainya dari jauh, tanpa berani untuk mendekatinya langsung.

"Saya tuh gugupan, malu," tutur juara kedua Stand Up Comedy Indonesia musim 6 ini.

"(Menaksir cewek?) Pernah sih, tapi sekadar idolain. Paling kayak stalking Facebook, Friendster, YM," imbuhnya.