JAKARTA, KOMPAS.com -- Artis peran Oki Setiana Dewi (28) baru saja pulang dari Australia untuk mewakili Indonesia mengikuti program bernama Moslem Exchange Program (MEP) 2017.
Oki berada di Negeri Kanguru pada 5-18 Maret 2017 bersama tiga wakil lainnya dari Indonesia. Dalam program yang diselenggarakan oleh Australia-Indonesia Institute itu, Islam dibahas dari berbagai sudut pandang.
"Program ini didanai oleh Pemerintah Australia. Saya mengikuti program itu untuk mendapatkan scholarship-nya," ujar Oki ketika dijumpai di K-Link Tower, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/4/2017).
Di Australia, pemain film Ketika Cinta Bertasbih (2008) dan Ketika Cinta Bertasbih 2 (2009) ini bersama tiga rekannya berkunjung ke beberapa kota, yaitu Melbourne, Sydney, dan Canberra. Di sana mereka bertamu ke universitas, sekolah, organisasi, dan komunitas agama.
Untuk mengikuti program tersebut, Oki harus menjalani proses seleksi yang panjang dan ketat. Syaratnya, antara lain, harus memiliki prestasi, pengalaman di bidang ke-Islam-an, surat rekomendasi dari tokoh agama atau pihak institusi agama, motivation letter, dan TOEFL.
"Itu memang persyaratan yang umum jika mendaftarkan beasiswa. Setelah seleksi, dokumen lulus, kemudian seleksi wawancara," terang kandidat doktor Program Studi Pengkajian Islam, Konsentrasi Pendidikan Islam, UIN Jakarta, ini.
Berada di Australia, banyak pengalaman berharga yang dipetik oleh istri Ory Vitrio ini.
"Kami belajar bagaimana cara mereka, teman-teman minoritas muslim, berdakwah di sana," ceritanya.
"Kami belajar bagaimana menghormati perbedaan," ceritanya lagi.
Baca juga: Oki Setiana Dewi Maraton Pendidikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.