JAKARTA, KOMPAS.com – Dulu penyanyi Gita Gutawa selalu merayakan Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April dengan memakai kebaya. Sayangnya, ia tidak benar-benar mengenal seperti apa sosok Kartini.
“Kalau dulu pakai kebaya merayakan Kartinian 21 April, pakai konde, sayang sekali enggak tahu bener sosoknya seperti apa,” ucap Gita saat dijumpai dalam acara Kartini Masa Kini di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2017) malam.
“Buat saya pribadi pas kecil harus kagum sosoknya, tapi enggak tahu aslinya,” imbuhnya.
Pelantan “Memang Kenapa Bila Aku Perempuan?” ini berujar semakin dewasa, ia tidak bisa menghilangkan kekagumannya pada sosok Kartini dan apa yang diperbuatnya.
“Kayak surat-suratnya, cara berpikirnya, emang layak dijadikan pahlawan karena pada zamanya, pemikiran beliau jauh sekali,” terang pemilik nama lengkap Aluna Sagita Gutawa ini.
“Kita pun sebagai perempuan jadi ingat sejarah bahwa kita tuh untuk inget sejarah pada akhirnya kita bersyukur. Karena kita lebih enak dari perempuan yang lama (di zaman dulu),” ucap Gita lagi.
Sebagai Kartini di tengah generasi milenial, Gita pun sedang menjalankan proyek bernama Gita Puja Indonesia. Dalam proyek itu ia mengaransemen lagu-lagu nasional untuk dinyanyikan kembali.
Salah satu lagunya ialah “Ibu Kita Kartini”. Proyek ini disertai sebuah movement yang ia beri nama #perempuanjugabisa.
“Sekarang, kalau kita mau, kita bisa. Makanya, sekarang saya selalu pakai hashtag #perempanjuga bisa, dan itu spirit yang harus kita rayakan,” pungkas Gita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.