Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Europe on Screen 2017 Ingin Ubah Citra Film-film Eropa

Kompas.com - 25/04/2017, 14:46 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Direktur Festival Film Eropa 2017, Orlow Seunke, menyatakan bahwa lewat festival yang juga disebut Europe on Screen (EoS) 2017 itu pihaknya bermaksud menebar semangat perubahan citra film-film Eropa.

Selama ini, lanjut Seunke, film-film produksi Eropa terkenal dengan tema yang berat atau cerita yang sulit dicerna.

"Ini jelas bahwa kami perlahan-lahan mengubah citra bahwa film-film Eropa itu lambat, susah, artsy, tak ada akhirnya, berat, dan kebanyakan dialog," kata Seunke dalam konferensi pers EoS 2017 di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/4/2017).

Tujuan mengubah citra itu, sambung Seunke, akan diwakili oleh pemutaran film-film bertema ringan.

Ia mencontohkan bahwa tahun ini akan ada tiga film komedi tentang pria yang suka marah-marah, yakni A Man Called Ove, Here is Harold, dan The Grump.

"Mungkin karena Eropa sedang 'menggerutu' sekarang," ujarnya sambil tersenyum.

Tahun ini juga untuk kali pertama akan disuguhkan dua film dari aplikasi streaming film, Netflix.

Selain itu, akan ada beberapa film layar lebar Eropa yang sebelumnya pernah diputar di gedung-gedung bioskop, yaitu Legend, Our Kind of Traitor, Eye in the Sky, Julieta dan The Girl with all the Gifts.

"Film-film ini termasuk film terbaik Eropa dan, jika ada yang tak sempat menontonnya dulu, bisa menyaksikannya dalam festival tahun ini," terang Seunke.

Ia menambahkan bahwa pihaknya bermaksud mengubah citra film-film Eropa karena mereka berharap karya-karya dari para sineas Eropa mendapat tempat yang lebih baik di hati para penonton Indonesia.

"Kami ingin film-film Eropa diputar di semua bioskop di Indonesia, yang berpenduduk 260 juta orang. Seharusnya, bukan cuma diputar di pusat-pusat kebudayaan. Jadi, ya, kami ingin jumlah penonton yang lebih besar. Tidak harus selalu di festival, tapi juga di bioskop seperti film-film Hollywood," jelasnya.

EoS 2017 akan menyuguhkan 74 film karya sutradara film ternama asal Eropa. Film-film itu akan diputar di enam kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta, pada 5 hingga 14 Mei 2017.

Film-film tersebut akan diputar menyebar di sejumlah pusat kebudayaan dan kesenian. Contohnya, di Jakarta di Erasmus Huis, GoetheHaus, Institut Francais, Istituto Italiano, Kineforum, Bintaro Xchange, Gandaria City Mall, dan SAE Institute.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, puluhan film tersebut nantinya dibagi ke dalam enam segmen penayangan, yaitu 18 film dalam Xtra Section, 23 film pada segmen Discovery, 16 film dalam segmen Documenter, enam film pada segmen Retro, dan 11 film dalam segmen Open Air Screening (layar tancap).

Film Perfect Day (Spanyol), yang menampilkan aktor kawakan Benicio Del Toro, akan membuka EoS 2017, yang akan diadakan Epicentrum Walk XXI, Kuningan Jakarta Selatan, pada 5 Mei 2017 mulai pukul 19.00 WIB.

Penutupan EoS 2017 akan diadakan di Erasmus Huis, Jakarta Selatan, pada 14 Mei 2017 mulai pukul 19.30 WIB. Here is Harold akan menjadi film penutup.

Baca juga: Europe on Screen 2017, Banjir Film Peraih Penghargaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau