"Total Chaos" Simpan Pesan Lawan Penindasan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Angling Sagaran segera menggarap film terbarunya yang berjudul Total Chaos. Angling mengatakan bahwa film ini awalnya dari keresahannya.

"Idenya dimulai dari ada keresahan terhadap penindasan dan di mana-mana kan ada penindasaan. Idenya itu dulu," kata Angling saat dijumpai di Rolling Stone Cafe, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2017).

"Tapi kalau diceritain secara serius, orang enggak mau nonton. Takutnya susah, terus dibalut dengan komedi aja bahwa ada penindasan yang harus kita lawan," imbuhnya.

Angling menambahkan, film ini dibawakan secara ringan dan menghibur supaya pesannya bisa tersampaikan kepada para penonton.

"Mudah-mudahan pesannya bisa sampai. Makanya kita buat Total Chaos ini, komedi absurd, tapi ada pesannya," ujarnya.

Sebelumnya, Angling sempat menyutradarai film From London to Bali yang mana film ini juga mengusung genre komedi. Rupanya, ia memang menikmati unsur komedi dalam tiap filmnya itu.

"Sebenernya karena beberapa film saya mengerjakan komedi akhirnya merasa bahwa kayaknya saya ada di sini nih. Saya memiliki ciri ini nih," ujar Angling.

"Saya enjoy mengerjakannya dan saya rasa untuk sekarang, ketika saya membuat sebuah karya kita harus senang sama apa yang kita kerjain, tambahnya.

Dalam membuat film, lanjut Angling, perlu diterapkan prinsip bersenang-senang.

"Kan saya bikin filmnya, shooting-nya aja stres segala macam. Ini penginnya saya buat filmnya bersenang-senang aja sama proses, sama segala sesuatunya," pungkasnya.