Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kikan Menjadi Duta Damai

Kompas.com - 21/05/2017, 18:52 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Vokalis Kikan Namara (40) didaulat menjadi Duta Damai oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Ia memulai perannya dengan berkeliling daerah-daerah Indonesia. untuk mengampanyekan Indonesia damai tanpa radikalisme dan terorisme.

Ditemui Kompas.com pada Kamis (18/5/2017), di Kota Semarang, Kikan menceritakan bagaimana dia mengawali peran sebagai Duta Damai dan alasannya bersedia menerima peran itu.

Kikan semula tidak menyangka saat diminta menjadi Duta Damai.

Kisahnya bermula ketika ia diundang BNPT untuk tampil dalam sebuah kegiatan Duta Damai di Jakarta. Ketika itu ia menghibur para peserta acara yang datang dari seluruh Indonesia.

"Saya dikontak karena tahu Kikan lagu-lagunya tentang nasionalisme. Saya hadir di Sentul, di kantor BNPT, di sana saya punya ketertarikan lebih jauh dengan BNPT jadi duta damai," ujar Kikan.

Tawaran menjadi ambassador itu mendorongnya untuk mempelajari program-program yang ada di BNPT. Kikan juga tidak canggung bertukar pikiran, berdiskusi untuk menjadi Duta Damai itu.

"Saya akhirnya menyetujui untuk Duta Damai," ujar perempuan dengan nama asli Namara Surtikanti ini.

Pencipta lagu Bendera ini pun tidak mau tanggung-tanggung dalam mengkampanyekan program duta damai. Dia ikut beberapa forum anak muda di berbagai daerah, sekaligus memberi para motivasi.

"Di Bandung, saya ikut (pelatihan) sejak hari pertama sampai akhir. Sebagai ambassador kan harus paham betul, sehingga membuka wawasan bahwa radikalisme, terorisme itu nyata dan signifikan," tambahnya.

"Kalau orang berfikir sudah ada TNI, Polri, BNPT untuk jaga Indonesia itu saya rasa pemikiran yang salah. Sebagai generasi muda yang peduli, yang mau ikut konsen pada masa depan bangsa, caranya lakukan sesuatu. Kalau saya jadi ambassador dari duta damai," tambahnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau