Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jay Subyakto: Orang Perlu Menata "Kewarasan" lewat Seni

Kompas.com - 22/05/2017, 18:08 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Sutradara Jay Subyakto memandang seni sebagai media yang tepat untuk menata kembali "kewarasan" seseorang. Apalagi di tengah situasi Indonesia saat ini yang sedang diguncang isu perpecahan.

Menurut dia, seni membuat seseorang lebih terbuka dan menerima segala kondisi yang ada di sekitarnya.

"Dalam situasi sekarang, orang perlu kembali menata kewarasan melalui seni. Lewat seni pasti kita akan lebih terbuka wawasannya, lebih menerima," ujar Jay di sela-sela pameran Mata Rantai: 20 Tahun Museum OHD, Kota Magelang, akhir pekan lalu.

Produser sekaligus sutradara puluhan konser musik penyanyi nasional itu menuturkan isu-isu perpecahan yang mengatasnamakan SARA belakangan ini semestinya tidak terjadi.

Di mata dunia, Indonesia dikenal memiliki masyarakat yang ramah, penuh toleransi di tengah keberagaman.

"Saya lihat kok sekarang tiba-tiba kita berteriak tentang persatuan. Sebenanya 10 tahun lalu kita tidak masalah soal ini (persatuan). Tiba-tiba kita enggak boleh ini-itu, mungkin bagi saya jalan pelariannya ke seni," tuturnya.

Lebih lanjut, kata Jay, seni adalah wadah yang pencapaiannya sangat luas. Hal ini perlu diketahui generasi muda era kini bahwa seni merupakan sisi yang tak terbatas, tidak mengenal gender dan segala pluralisme manusia.

"Itu yang penting, lewat kesenian kita bisa hidup, mengekspresikan apa yang kita rasa," ucapnya.

Oleh sebab itu, pria kelahiran Turki, 24 Oktober 1960 itu pun berpendapat perlu digalakkan lagi kegiatan-kegiatan untuk mengapresiasi karya-karya seni. Karya seni bisa berupa seni rupa, musik, tari dan apapun.

"Kegiatan seperti ArtJog di Yogyakarta, pameran lukisan di OHD Museum Kota Magelang dan sebagianya itu perlu digalakkan. Dua kegiatan ini sudah meng-internasional jadi harus digalakkan lagi. Seni lah yang bisa menyatukan bangsa ini," katanya berpesan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com