TANGERANG, KOMPAS.com - Vokalis grup band D'MASIV, Rian Ekky Pradipta mengaku sedih dan cemas mendengar insiden ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.
Hal itu membuatnya lebih menanamkan pesan moral pada anaknya terkait perbedaan dan keberagaman.
“Aku tanamkan lewat anak-anak. Anakku aku kasih pengertian bahwa kita harus saling menghargai, menghargai perbedaan, dan sebagainya,” kata Rian saat dijumpai di The Breeze BSD City, Tangerang, Sabtu (27/5/2017).
“Karena bibit teror kan dimulai dari anak-anak kan. Apalagi sempat ada video-video anak kecil ikut teriak, ‘Bunuh… bunuh!’. Miris,” ungkapnya.
[Baca juga: Sepulang Umrah, DMASIV Selalu Cari Masjid]
Tak hanya berhenti sampai di situ, sebagi figur publik, Rian pun mencoba untuk merangkul masyarakat Indonesia, terutama para penggemarnya, untuk tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang belum tentu kebenarannya.
“Kita pengin hidup tentram aja, damai aja, apalagi sekarang sudah banyak yang mudah terprovokasi, aku pengin dunia itu bisa damai,” ujar pria kelahiran Yogyakarta ini.
“Akhirnya aku sempet bikin status di Facebook, di IG, di Twitter. Ini bukan main-main, ini tugas kita sebagai orangtua untuk menjaga anak-anak kita. Ngasih akhlak yang baik untuk anak, karena ini cikal bakal kita untuk bisa jadi orang yang benar,” terang Rian.
Ia juga sempat memberikan harapannya supaya insiden bom tersebut tak lagi terjadi.
“Mudah-mudahan enggak ada bom yang nimpa Indonesia dan dunia sih, karena kan enggak terjadi di sini aja kan, ya,” harapnya.
[Baca juga: Banyak Tawaran Manggung, DMASIV Cuma Libur Tiga Hari di Bulan Puasa]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.