JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika sejumlah pelaku industri musik Tanah Air sedang gencar memperjuangkan Rancangan Undang Undang (RUU) Permusikan, sikap berbeda justru ditunjukkan penyanyi reggae Tony Q.
Secara gamblang ikon musik reggae Indonesia ini mengaku tak tertarik pada RUU Permusikan.
"Saya terus terang aja, udah enggak tertarik. Bicara RUU itu udah dari kapan tahun ya," kata Tony Q dalam wawancara di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2017) malam.
Ketika rombongan pemusik Indonesia melakukan audiensi kali pertama ke DPR RI beberapa waktu lalu, Tony Q memilih tak hadir. Selain karena ada urusan pribadi, ia mengaku kurang tertarik dengan hal-hal formal.
"Artinya tidak ada action. Jadi istilahnya cuma ngomong, tapi enggak ada action. Bukannya pesimistis," ujarnya.
Lagipula menurut dia, ketentuan hukum yang mengatur soal hak cipta dan segala macamnya sudah ada.
"Produk hukum udah jelas. Produk hak cipta tuh udah jelas. Jadi RUU dibikin lagi untuk apa? Karena produk hukumnya sudah jelas bahwa barangsiapa membajak dan lain-lain, itu jelas," kata Tony Q.
Sebelumnya, puluhan musisi Tanah Air yang tergabung dalam Kami Musik Indonesia (KMI) melakukan audiensi RUU Permusikan ke Komisi X dan Baleg di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah insan musik lintas generasi, antara lain Glenn Fredly, Igor "Saykoji", Yura Yunita, Young Lex, Dewa Budjana, Tompi, Ashanty, Ian Antono, Dony Fattah, hingga Bob Tutupoli.
Aspirasi para pelaku musik ini kemudian disambut baik oleh Baleg dan Komisi X yang berjanji perjuangkan RUU Permusikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.