Dua lagu dinyanyikan oleh Sandhy, yakni "When a Man Loves a Woman" dan "End of the Rainbow".
Sandhy mengatakan tak banyak berlatih untuk mengikuti kompetisi tersebut, karena kedua lagu tersebut sudah sering dinyanyikannya.
"Enggak (sering latihan) juga sih. Sejak 2009 sering banget saya bawain ('When a Man Loves a Woman'). 'End of the Rainbow' juga sering banget saya bawain," terang Sandhy.
Namun, tetap saja, ia deg-degan menghadapi kompetisi itu.
"Cuma deg-degan sih, karena ini pertandingan, jangan sampai salah. Padahal sih, dibawa santai juga enggak apa-apa," tuturnya.
"Dan, pengin supaya enggak ada kesalahan, gimana caranya nyanyi yang sempurna. Padahal ya, harusnya santai aja," tambahnya.
Pelantun "Tak Pernah Padam" ini menerangkan pula bahwa International Music Festival "White Nights of St. Petersburg" ditayangkan di layar kaca oleh stasiun televisi nasional Rusia dengan jumlah pemirsa ratusan juta orang.
"Kalau saya jujur, enggak usah di Rusia, di TV nasional (Indonesia) aja saya deg-degan, lebih deg-degan daripada saya konser off air, karena off air mau ngapain terserah lo," ungkap pria kelahiran Jakarta, 12 Desember 1973, ini.
"Tapi, kalau di TV, lo salah dikit, enggak hapal lirik, nanti dikritik bla-bli-blu. Jadi ya, lebih sedikit tegang dari off air," ucapnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/07/14/184419410/meski-deg-degan-sandhy-sondoro-tetap-juara-kontes-nyanyi-di-rusia