Aktingnya Sempat Diragukan, Begini Reaksi Luna Maya

Namun ternyata beberapa netizen alias warganet sempat meragukan kualitas aktingnya dalam film arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko itu.

Menanggapi itu, Luna terlihat santai dan tertawa kecil. "Biasa aja sih," ujar Luna saat ditemui usai nonton bareng Filosofi Kopi di XXI Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (16/7/2017).

Ia berpikir kemungkinan aktingnya diragukan karena adanya stereotip publik tentang berakting dalam sinetron dan layar lebar. Sementara ia selama ini lebih banyak dikenal lewat aktingnya di layar kaca.

"Mungkin ya banyak yang ngelihat aku di sinetron atau acara-acara televisi. Jadi, kadang-kadang orang berpikir kalau udah main sinetron tuh pasti orang-orang yang enggak bisa akting," katanya.

Padahal, Luna meluruskan bahwa akting di mana pun sama saja. Tak bisa disamakan bahwa berakting di sinetron berarti kualitas aktingnya kurang bagus atau bermain film sudah pasti aktingnya bagus.

"Sebenarnya aku bilang enggak begitu juga sih," ucapnya.

Di luar itu, Luna menganggap keraguan warganet itu justru bisa menjadi motivasinya untuk menjadi lebih baik lagi sebagai aktris.

"Jadi masukan aja. Kalau dibilang jelek ya berusaha lagi, dibilang bagus ya Alhamdulillah. Tapi berusaha lagi lebih baik lagi," ucapnya.

Sebagai informasi, sejumlah warganet mengaku terkejut melihat akting Luna dalam Filosofi Kopi 2 yang ternyata bagus. Dalam film ini Luna Maya berperan sebagai Tara, salah seorang barista.

"Highlight #FilosofiKopi2: luna maya. Ternyata bisa akting bagus! Kaget lho," tulis seorang warganet.

"Ada beberapa yang meragukan Luna Maya di #FilosofiKopi2 .. tapi kemaren gue nonton, dia bagus banget acting-nya. Me likey," tulis yang lainnya.