SEMARANG, KOMPAS.com – Pemeran sosok pahlawan nasional WR Supratman dalam film Wage, Rendra, bakal tampil maksimal memerankan sosok pencipta lagu "Indonesia Raya" tersebut.
Rendra bahkan sampai menelusuri sejarah, hingga mendatangi keluarga besar WR Supratman. Dalam film itu, Rendra melakoni peran Wage sejak usia remaja hingga dia meninggal dunia.
"Memerankan ketika umur 17 sampai 35 tahun, sampai ketika beliau meninggal. Ketika Wage di Makasar, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan meninggal," kata Rendra, kepada Kompas.com, Jumat (21/2/2017).
Film ini dibuat untuk menghadirkan kembali sosok kepahlawanan WR Supratman di era kekinian. Film hanya memotret sebagian kecil dari kehidupannya.
"Film ini mengangkat semacam kisahnya, kalau diangkat keselurahan itu besar, kita hadirkan sedikit saja," kata dia.
Film ini mengambil lokasi shooting di beberapa daerah di Jawa Tengah. Kota Lama Semarang salah satunya dipilih sebagai lokasi pengambilan shooting awal. Kota lain yang dijadikan lokasi yaitu, Magelang, Jogja, dan Solo.
Sementara itu sutradara film Wage, John De Rantau mengatakan, beberapa lokasi dipilih untuk menggambarkan Indonesia tempo dulu. Kota Lama Semarang yang memiliki ratusan gedung tua, baik yang sudah direvitalisasi atauapun yang belum.
"Kota Lama Semarang menggambarkan keberadaan Indonesia di masa lalu," kata John yang pernah menyutradarai film Mencari Madonna (2004), Denias Senandung di atas Awan (2006), dan Obama Anak Menteng (2010) itu.
Film Wage meneritakan utuh tentang sosok Wage dalam kehidupannya masa lalu. Menurut John, ada hal-hal unik dari sosok Wage untuk diangkat menjadi sebuah film.
"Kami menceritakan manusia Indonesia bernama Wage. Wage perjalanan hidupnya, Wage dan cita-citanya, Wage dan ke-Indonesiaan-nya," ucapnya.
Film Wage dibuat dengan melibatkan sekitar 150 kru dengan 500 orang pemain. Aktor kunci dalam film berjumlah sekitar 50-70 orang. Jika ditotal dengan pemain pendukung hingga figuran, film melibatkan hingga 3.000 orang.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/07/22/150813210/rendra-bakal-habis-habisan-lakoni-peran-sebagai-wr-supratman-