"Kalau di Amerika dan Indonesia itu perbedaanya sangat banyak. Di Amerika itu contohnya para sineas hanya membuat film lalu diberikan ke distributor," kata Livi saat ditemui di Nam Hotel, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (22/7/2017).
Sedangkan di Indonesia, ia melihat tanggung jawab produksi dan distribusi dipegang sekaligus oleh satu rumah produksi (PH).
Ia memahami hal ini selama mengerjakan proyek film terbarunya di Indonesia.
"Sedangkan di Amerika, production house yang membuat film dan distributornya berbeda. itu sih perbedaan besar yang saya lihat," kata Livi.
Nama Livi mulai dikenal khalayak saat menggarap film laga produksi Hollywood berjudul Brush with Danger.
Film ini adalah film pertama karya sineas Indonesia yang diseleksi untuk masuk dalam kategori Best Picture Oscar 2015 walaupun tak berhasil lolos.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/07/24/122903410/livi-zheng-ungkap-perbedaan-industri-film-indonesia-dan-hollywood