Mantan vokalis grup band Coklat itu mengaku, pernah mendapat hujatan setelah fotonya yang disertai quote di-publish di akun media sosial Twitter milik BNPT.
"Padahal menurut saya quote nya tuh standar. Saya cuma bilang gini 'Kalau ditanya apa yang bisa dilakukan anak muda dalam aksi bela Negara, salah satunya adalah dengan terjun langsung membuat konten - konten kontra propaganda di dunia maya.' Sesimpel itu. Tapi begitu di-posting hujatannya bertubi - tubi. Dan jadi dihubung - hubungkan. Sebutan kafir, ahoker," katanya saat pengukuhan Duta Damai BNPT di Hotel Ijen Suites, Kota Malang, Kamis (27/7/2017).
Meski demikian, ia mengaku sudah memersiapkan dirinya sebelum resmi menjadi duta BNPT. Termasuk, risiko munculnya para haters yang harus dihadapi.
"Saya sudah menyiapkan segala macam risiko dan konsekuensi yang akan saya terima. Sejujurnya ada beberapa 'serangan' yang cukup membuat sakit hati. Cukup memancing saya ingin membalas," ujarnya.
Tapi saya berpikir lagi, bahwa saya lakukan ini untuk kebaikan. Kalau misalnya mudah terpancing dan saya marah - marah apa bedanya saya dengan mereka," lanjut Kikan.
Kikan mengakui, salah satu dampak adanya haters adalah sulitnya mengajak musisi lain bergabung bersama BNPT untuk mewujudkan kedamaian di media sosial.
"Rupanya beberapa teman - teman musisi tahu insiden ini. Ternyata risikonya begitu ya. Tidak siap punya haters. Akhirnya banyak teman - teman yang mundur," jelasnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/07/27/193605110/kikan-dihujat-netizen-gara-gara-fotonya-di-akun-twitter-bnpt