Pertemuan itu diadakan sebagai mediasi (upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan KPAI selaku pihak ketiga) Marwa dengan Atalarik terkait hak asuh kedua anak mereka dalam proses perceraian pasangan tersebut.
Marwa tiba pukul 14.00 WIB dengan mobil Alphard hitam ditemani kedua kakak kandungnya. Dua puluh menit kemudian, Atalarik datang bersama kuasa hukumnya, Junaedi.
"Maaf ya, saya terlambat," kata Atalarik, yang bergegas menerobos kerumunan wartawan.
Kepada Divisi Sosialisasi KPAI, Erlinda, pernah mengatakan bahwa KPAI berencana membawa putra putri Atalarik dan Marwa ke tempat tinggal Marwa.
"Kami melihat bagaimana sang anak ini apabila tinggal di rumah ibu Tsania. Ibunya representatif untuk mengasuh anak ini," kata Erlinda ketika ia hadir dalam sebuah acara di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 26 Mei 2017.
Marwa mengaku bahwa Atalarik menutup kemungkinan Marwa bertemu dengan anak-anak mereka sejak Marwa menggugat cerai Atalarik pada 14 April 2017.
Namun, kemudian, kuasa hukum Marwa, Busro Sapawi, mengaku bahwa pihak Marwa kehilangan komunikasi dengan KPAI, setelah KPAI melakukan pertemuan dengan Atalarik.
"Setelah ketemu Atalarik, KPAI enggak ada kabar sampai sekarang, hilang begitu saja," tutur Busro dalam wawancara sesudah sidang lanjutan perceraiam Marwa dengan Atalarik di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada 20 Juni 2017.
Pada 20 April 2017, Marwa meminta bantuan KPAI untuk bisa bertemu dengan kedua anaknya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/07/28/162003110/kpai-adakan-mediasi-untuk-tsania-marwa-dan-atalarik-syah