"Bukan ke upacara Proklamasi. Saya klarifikasi ya, enggak ada hubungannya sama Hari Proklamasi. Memang enggak ada rencana," ujar Triawan kepada Kompas.com via telepon, Senin (31/7/2017).
Triawan mengatakan bahwa, yang benar, pihak terkait Asian Games 2018 sedang bernegosiasi dengan dua personel SNSD itu untuk menampilkan mereka dalam acara Countdown to Asian Games 2018 atau hitung mundur menuju Asian Games 2018.
Acara tersebut akan diselenggarakan pada 18 Agustus 2017 di Jakarta.
"Jadi, untuk countdown Asian Games," ucap Triawan.
Menurut Triawan, sudah terjadi kesalahpahaman terkait rencana kedatangan dua personel SNSD itu.
"Waktu itu ada yang tanya, waktu saya konferensi pers di Istana untuk Bulan Kemerdekaan, karena melihat gambar (percakapan antara Triawan dengan dua personel SNSD) yang di Instagram itu. Saya bilang, ya dia itu sedang direncanakan untuk datang ke Jakarta untuk Asian Games, bukan untuk Hari Proklamasi. Ini yang disalahartikan," tuturnya.
Mengenai sejumlah orang menyebut bahwa para personel SNSD memiliki citra negatif, Triawan bercerita tentang penilaiannya sesudah bertemu dengan seorang personel SNSD dalam kunjungannya ke Korea Selatan bulan lalu.
"Saya tahu mereka itu orang baik-baik. Mereka sopan-sopan, disiplin," ujarnya.
Mengenai kekhawatiran beberapa orang yang memandang pemerintah mengutamakan artis-artis luar negeri, Triawan memastikan bahwa para pemusik Indonesia diberi ruang lebih luas untuk tampil pada perhelatan olahraga se-Asia tersebut.
"Artis Indonesia sudah jelas, 99 persen artis Indonesia (tampil) untuk Asian Games (2018)," tekannya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/07/31/140837610/kepala-bekraf-bantah-snsd-diundang-ke-perayaan-72-tahun-ri