Dari hasil konsultasi itu, untuk sementara Nafa menunggu hasil penyelidikan dari polisi.
"Untuk sementara polisi akan melakukan penyelidikan. Di mana konten-konten yang berhubungan dengan permasalahan seperti Mbak Nafa ini. Nanti kalau sudah ditemukan hasil dari penyelidikan, kami akan diinformasikan. Kalau sudah jelas semua kejadiannya, kami akan membuat laporan," ujar kuasa hukum Nafa, Sandy Arifin.
Sedangkan dalam konsultasi itu, kata Sandy, pihaknya telah membawa bukti-bukti berupa hasil capture komentar-komentar "loli" pada sebuah berita.
"Nanti akan dikembangkan oleh pihak polisi," kata dia.
Sementara itu, Nafa merasa senang karena kepolisian menyambut baik niatnya berkonsultasi tentang kasus loli. Ia bertekad akan terus memperjuangkan kasus itu sampai pelakunya ditangkap.
"Tadi saya sudah berkonsultasi dan menerima saya dengan amat sangat baik tentang pengaduan yang saya berikan," kata dia.
"Untuk itu saya sudah serahkan nama-nama akun ke polisi. Saya enggak bisa sebut," lanjut Nafa.
Selain melapor, Nafa juga menyerukan dan mengajak paraorangtua untuk bergabung bersamanya melaporkan pelecehan yang terjadi terhadap anak.
Diberitakan sebelumnya, dugaan pelecehan terhadap anak Nafa itu berawal dari komentar pada sebuah berita tentang anaknya. Ada beberapa akun yang yang mencantumkan kata "loli" pada komentarnya.
Karena tidak memahami arti "loli", awalnya Nafa tidak ambil pusing ketika muncul beberapa komentar serupa. Namun saat mencari tahu apa arti Loli di internet, Nafa langsung naik pitam.
Kata "loli" biasa digunakan para pedofil untuk menyebut anak-anak di bawah umur.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/08/15/134924610/terkait-kasus-loli-nafa-urbach-tunggu-penyelidikan-polisi-