Saat ditemui di Centennial Tower, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Dennis mengakui tidak terlibat sebagai petugas upacara bendara, tetapi ia berpartisipasi dalam berbagai perlombaan.
"Kalau saya tidak pernah jadi pengibar (bendera), kalau pun pernah kelas 1 SD, saya tidak diajak. Lagian koordinasi gerak tangan dan kaki tidak kompak," kenang Dennis.
"Urusan upacara, saya peserta, lomba 17-an saya harus ikut sebagai petarung. Intinya setiap lomba 17-an selalu menang," imbuhnya.
Pemain film Ada Apa dengan Cinta? ini menambahkan ia suka mengikuti berbagai jenis lomba.
"Saya ikut semua lomba. Biasanya (kelas) 1E ada yang menang, biasanya menang lomba ambil koin pakai mulut. Banyak orang enggak suka kotor, bodo amat buat saya," terangnya.
Ketika ditanya tentang makna kemerdekaan, Dennis berpendapat kemerdekaan adalah ketika ia bisa turut serta membangun negara.
Di samping itu, pria kelahiran 14 September 1982 ini secara pribadi sudah merasa merdeka. Hal itu ia ungkapkan karrna dirinya bisa turut serta membangun Indonesia.
"Sebagai warga bisa merasakan membangun negara lewat organisasi, promosi daerah wisata, dan banyak lagi," ujar pria kelahiran 14 September 1982 itu.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/08/17/080400410/dennis-adhiswara-jadi-petarung-di-lomba-tujuh-belasan