JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tayang perdana dalam Festival Film Cannes 2017 pada Mei lalu, film Marlina the Murderer in Four Acts bersiap masuk Toronto International Film Festival (TIFF) atau Festival Film Toronto.
Layar lebar arahan sutradara Mouly Surya itu akan diputar dalam program Contemporary World Cinema di TIFF pada 17 September 2017 mendatang. Namun, "Marlina" tak sendiri mewakili Indonesia dalam salah satu festival bergengsi dunia itu.
Film Marlina bakal ditemani film The Seen and Unseen karya sutradara Kamila Andini. Ada juga 40 film lainnya dari sejumlah negara.
"Setiap film yang masuk dalam program Contemporary World Cinema menawarkan cerita baru dari belahan dunia lain melalui perspektif sutradara yang berasal dari budaya tersebut," ujar Direktur Artistik TIFF Cameron Bailey, dalam keterangan tertulisnya yang diterima kompas.com, Jumat (18/8/2017).
"Secara keseluruhan, 40 film ini mengajak kita untuk memperluas dan memperdalam pandangan kita terhadap dunia," tambahnya.
Melihat melihat filmnya mampu menembus berbagai festival internasional, Mouly optomistis bahwa layar lebar ketiganya itu bakal mampu diterima secara global.
"Cerita Marlina yang sangat universal, membuat saya yakin kalau film ini bakalan diminati oleh penonton. Karena semua yang kita lakukan sekarang kan memang berjuang untuk bertahan hidup atau demi mendapat kehidupan yang lebih baik lagi, sama seperti Marlina dalam film ini," kata Mouly.
Sebelum lolos seleksi untuk diputar di TIFF, film Marlina juga sudah tayang dalam Melbourne International Film Festival dan New Zealand Film Festival pada Agustus ini.
Produser film Marlina Rama Adi menambahkan, setelah berkeliling dari festival ke festival, film tersebut akan pulang kampung alias tayang perdana di Indonesia pada akhir tahun 2017.
"Setelah rangkaian International Film Festival, Marlina akan diputar perdana di Indonesia di akhir tahun ini. Kami sudah tak sabar. Film ini bakalan masuk dalam daftar wajib tonton oleh masyarakat di akhir tahun ini," ujar Rama.
Marlina yang memiliki judul dalam bahasa Indonesia, Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, berkisah tentang seorang janda asal Sumba bernama Marlina (Marsha Timothy) yang memenggal kepala seorang perampok, Markus (Egi Fedly), yang menyatroni rumahnya. Marlina kemudian membawa kepala si perampok dalam sebuah perjalanan ke kantor polisi.
Film Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak terpilih untuk tayang dalam Festival Film Cannes 2017, tepatnya di Quinzane des realisateurs (Directors' Fortnight).
Film arahan sutradara Mouly Surya ini menjadi satu-satunya film panjang dari Asia Tenggara yang terseleksi di festival tahunan tersebut.
Film Marlina The Murderer in Four Acts ini merupakan produksi kerja sama Cinesurya dan Kaninga Pictures. Ketika masih dalam bentuk naskah, film yang ide ceritanya berasal dari Garin Nugroho ini terseleksi dalam Asian Project Market di Busan International Festival 2015, Korea Selatan.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/08/18/185155610/-marlina-the-murderer-in-four-acts-akan-diputar-tiff-2017