Pasalnya, Ria pernah menggunakan jasa agenda perjalanan itu saat beribadah umrah awal 2017 lalu. Lantas siapkah Ria memenuhi panggilan polisi jika benar diperiksa?
"Enggak mau sih. Alhamdulillah kalau keterangannya diperlukan, tapi kalau ditanya siap enggak mau enggak, ya enggak mau lah," ujar Ria kepada kompas.com saat dihubungi via telepon, Selasa (22/8/2017).
Pertama, karena ia merasa tak berhubungan dengan kasus First Travel. Ria mengatakan, saat umrah ia menggunakan paket reguler yang dinaikkan menjadi VIP. Bukan paket promo First Travel yang dipermasalahkan.
"Soalnya beda ya kasusnya. Polisi juga pasti enggak membabi buta memanggil ya. Kan bisa dilihat, saya terlibat yang mempromosikan paket promo atau enggak," ujar Ria.
"Kalau lihat Instagram-ku, aku enggak pernah promosikan yang murah. Yang aku promoin yang harganya Rp 17 juta, bukan yang Rp 14 juta. Jadi saya enggak pernah mempromosikan paket promo," tambahnya.
Alasan kedua adalah ia sedang dalam kondisi pemulihan usai kemoterapi kanker kelenjar getah benih. Sehingga butuh istirahat total dan tak boleh kelelahan.
"Lagian bisa pakai surat dokter kalau saya sakit ya," ujar Ria.
Sebelumnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri berencana memeriksa sejumlah artis yang mempromosikan First Travel.
Di antara artis yang disebut-sebut terkait promosi First Travel ini adalah Ria Irawan, Syahrini, dan almarhum Jupe.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, jika para artis diperiksa, nantinya baru sebatas saksi untuk melihat sejauh mana keterlibatan mereka sebagai bintang iklan atau lebih dari itu.
"Kami akan lihat konteksnya dahulu. Apakah dia peserta, bintang iklan yang dibayar secara profesional, atau lebih dari itu," katanya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/08/22/165010210/siapkah-ria-irawan-jika-dipanggil-polisi-berkait-kasus-first-travel-