Mengintip Shooting Hari Pertama Film Wiro Sableng 212

Rumah produksi Lifelike Pictures mengunggah sebuah video hasil proses shooting hari pertama di akun YouTube pada (23/8/2017), dengan judul "Production Diary Day 1 - Behind the Scenes: Wiro Sableng".

Video berdurasi 59 detik diawali dengan pemandangan sebuah lokasi di pegunungan. Tampak para kru dan para pemain sedang bersiap-siap menjalani proses shooting.

Dengan suara latarnya sebagai pengantar video, Angga mengucapkan rasa terima kasih kepada semua elemen yang terlibat hingga proses shooting dapat dilaksanakan.

"Terima kasih untuk kepercayaan teman-teman selama pre-production kepada saya. Semoga film ini nantinya bisa jadi proyek atau film yang bisa kita banggakan sama-sama, bisa kenang sampai kita tua, sampai kita bisa ceritakan ke anak dan cucu kita," kata Angga.

Tidak hanya Angga, tampak produser Sheila Timothy juga menyemangati seluruh tim yang sedang bekerja.

Beberapa tim di belakang layar yang terlihat adalah Director of Photography Ipung Rachmat Syaiful yang sedang membidikan kameranya, dan juga production designer Adrianto Sinaga.

Tampak pula Yayan Ruhian yang memerankan sosok Mahesa Birawa dan Dian Sidiq sebagai Kalingundil.

Yayan, yang berperan sebagai musuh utama Pendekar Kapak Mau Naga Geni 212, menatap tajam ke depan dengan menunggang seekor kuda.

Sedangkan Dian, yang secara cerita adalah anak buah dari Yayan, memperlihatkan tatapan mata serupa. Pada adegan itu, keduanya tampil dengan rambut dikuncir.

Unsur kolosal tersaji kental dalam proses shooting hasil kerjasama Lifelike Pictures bersama Fox International Productions (FIP), perpanjangan tangan dari 20th Century Fox.

Senjata-senjata yang digunakan pun ada pedang, tombak, celurit, dan panah. Tentunya ada juga kuda-kuda sebagai kendaraan para sang pendekar beraksi.

Produksi film Wiro Sableng 212 bisa dibilang tidak main-main. Mereka melibatkan sejumlah pelaku industri kreatif yang mumpuni di bidangnya.

Untuk sesi visual, Lifelike Pictures mengandeng Caravan Studio yang dikomandoi oleh komikus sekaligus ilustrator Chris Lie.

Duet koreografer laga Yayan Ruhian dan Chan Man Ching akan berpadu untuk menghasilkan adegan bela diri yang berkualitas.

Apalagi, jurus-jurus beladiri dalam film itu bersumber dari tiga perguruan. Dua jurus pamungkas diadaptasi perguruan silat di Jawa, yakni perguruan Ciung Wanara dan perguruan Panglipur. Sedangkan satu lagi berasal dari Jakarta, yakni perguruan Tenaga Dasar.

Sedangkan sederet pemain yang terlibat adalah Vino G Bastian (Wiro Sableng), Sherina Munaf (Anggini), Marsha Timothy (Bidadari Angin Timur) dan nama-nama lainnya.