JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Januarisman atau biasa dikenal dengan Aris "Idol" mengakui ketatnya persaingan berkarya di belantika musik Indonesia.
Hal itu ia ungkapkan usai menjalani proses BAP lanjutan atas kasus dugaan pencemaran nama baik oleh Ihsan Tarore di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (31/8/2017).
"Saat ini persaingan enggak bisa dimungkiri, banyak penyanyi solo maupun band, bagus-bagus mereka," kata Aris.
Namun, jebolan ajang pencarian bakat Indonesia Idol itu menganggap hal persaingan sebagai motivasi yang membuatnya terus berkarya demi mempertahankan eksistensinya dalam bermusik.
"Itu jadi motivasi kami bagaimana caranya kami ciptakan karya, terobosan, gimana kami mempertahankan, harus ada strategi," ujar Aris.
[baca: Aris Idol: Saya Enggak Nyari Sensasi, Nama Saya Sudah Besar]
"Karya sih yang penting, bukan sensasi," sambungnya.
Selain itu, media juga menjadi faktor yang sangat berpengaruh untuk memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat.
"(Media) sangat berpengaruh, makanya semua player dan tim harus aktif di medsos, vlog, YouTube, dan lain-lain, kami update, masyarakat sekarang kan udah canggih," imbuhnya.
Diketahui Aris tengah bersiap meluncurkan single baru bersama grup band Nirwana bertajuk "Selat Sunda".
"Alhamdulilah mau luncurin single terbaru bareng band gue, Nirwana, judulnya 'Selat Sunda', tentang seseorang yang cintanya jauh di luar kota," tutur Aris.
[Baca: Aris "Idol" Siap Luncurkan Singel Baru Bersama Nirwana Band]
https://entertainment.kompas.com/read/2017/08/31/152603910/aris-idol-pertahankan-eksistensi-dengan-karya-bukan-sensasi