Benyamin Sueb bukanlah sekadar nama. Ia adalah sosok seniman multi talenta yang menggema karena kejenakaannya. Kita mengenal banyak celotehan satir yang dilontarkan lelaki kelahiran Kemayoran 5 Maret 1939 ini, namun menjadi akrab dan bersahaja di kehidupan kita sehari-hari, sebut saja Muke Lu Jauh, Kingkong Lu Lawan, Makdikipe, dan masih banyak lagi.
Tahun 2005 Ludhy Cahyana dan Muhlis Suhaeri menulis buku biografi tentang perjalanan hidup Benyamin Sueb berjudul Muka Kampung Rezeki Kota. Melalui buku biografi ini, Maudy Koesnaedi selaku pemrakasa Teater Abnon kemudian terinspirasi memproduseri pertunjukan tentang Benyamin Sueb dengan konsep yang berbeda sebagai wujud apresiasi kepada sang legenda yang wafat di Jakarta pada tanggal 5 September 1995.
“Gagasan menambah sebutan BABE sebagai judul dalam pertunjukan ini, karena semasa hidupnya beliau akrab disapa Babe sekaligus menjadi sosok ayah bagi kami semua. Babe adalah seniman yang memberikan inspirasi bagi masyarakat, khususnya Betawi. Kejenakaan Babe seringkali mengingatkan kepada kita untuk tetap semangat dan ceria. Pertunjukan ke-10 Teater Abang None Jakarta, mengambil konsep pertunjukan berupa konser teaterikal untuk mengenang sosok Babe dengan cara yang lain,” ujar Maudy Koesnaedi dalam konferensi pers BABE, Muka Kampung Rejeki Kota di Galeri Indonesia Kaya.
Konser teatrikal BABE, Muka Kampung Rejeki Kota yang juga didukung oleh Teh Botol Sosro, Telkomsel, Indofood, Kimia Farma dan Sari Ayu Martha Tilaar ini dimeriahkan dengan para pemain seperti, Tommy Tjokro, Indra Bekti, Imam Wibowo, Ayumi Astriani, Astry Ovie dan abang none Jakarta lainnya.
Mengiringi pertunjukan, lebih dari 30 lagu yang pernah populer mengiringi perjalanan hidup seniman legendaris ini dibawakan dan diaransemen ulang oleh Ifa Fachir, sebagai penata musik dalam konser teatrikal ini. Dalam persiapannya, Ifa Fachir menciptakan dua lagu bersama Simhala Avadana yang berjudul Karya Untukmu dan Muka Kampung Rejeki Kota’ yang lirik lagunya terinspirasi dari judul-judul lagu Benyamin dan juga sebagai tanda apresiasi kepada Babe Benyamin.
“Benyamin Sueb dikenal karena humornya spontan dan merakyat, seakan mengajak kita untuk hidup dengan rasa gembira. Pertunjukan ini menurut saya bukan untuk mengenang, tetapi untuk merayakan kembali Benyamin Sueb dengan jejak-jejak kegembiraan yang pernah diwariskannya,” ucap Agus Noor, Sutradara konser teatrikal BABE, Muka Kampung Rejeki Kota.
***
HTM Konser Teaterikal Babe – Muka Kampung Rejeki Kota
VIP Rp. 500.000
Kelas 1 Rp. 300.000
Kelas 2 Rp. 200.000
https://entertainment.kompas.com/read/2017/08/31/211745810/teater-abnon-gelar-babe-muka-kampung-rejeki-kota