Susah Sinyal Bikin Ernest Prakasa Harus Berjuang Keras

Tetap setia di jalur komedi, film Ernest kali ini berjudul Susah Sinyal. Namun Ernest mengaku ia dan istrinya Meira Anastasia harus berjuang keras menulis skenario film tersebut. Mengapa?

"Saya dan Meira menulis skenario ini dengan perjuangan yang luar biasa berat. Pertama karena beban untuk menyamai kesuksesan Cek Toko Sebelah," ujar Ernest dalam konferensi pers film Susah Sinyal di Comic Cafe, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (5/9/2017).

Pasalnya, film Cek Toko Sebelah berhasil mendapatkan 2.642.957 penonton dan duduk di urutan keempat di tangga Box Office Indonesia tahun lalu.

"Harapan pertama paling jujur, penonton pas keluar (studio bioskop) enggak bilang 'ah cakepan Cek toko Sebelah' hahaha," kata Ernest.

Beban berat yang kedua adalah ia mengangkat cerita tentang kehidupan orangtua tunggal dan profesi pengacara yang notabene di luar dunianya.

"Kemarin film tentang toko itu dunia yang deket banget sama gue pribadi dan sekarang gue melangkah jauh dari dunia gue, lawyer dan single parent. Gue sampai pakai konsultan psikolog dan konsultan lawyer gitu untuk dapat banyak wawasan tentang dunia yang enggak gue tahu ini," ujar Ernest.

Beruntung juga ia terbantu dengan kehadiran sang istri. Ernest menyebut ia dan Meira saling melengkapi dalam menulis naskah Susah Sinyal.

"Butuh perspektif seorang perempuan. Kerja bareng, berantem bareng. Kalau kami membahas film, entah positif atau negatif, kami satu frekuensi, aelera kamk mirip-mirip. Dia orangnya sangat melankolis, ini yang saya enggak punya. Saling menguatkan ya di film ini, itu mungkin kuncinya," kata Ernest.

"Kami apapun dikomunikasikan. Pas dia nulis stand up comedy dari awal selalu nanya. Dari awal berkarir entertainment, saya selalu dilibatkan," timpal Meira.

"Saya cuma bantu sedikit pas Ngenest dan Cek Toko Sebelah. Sekarang, saya dipaksa menulis sama dia. Mungkin karena satu frekuensi dan bisa saling melengkapi," lanjutnya.

Film Susah Sinyal bercerita tentang Ellen (Adinia Wirasti), seorang pengacara sekaligus orangtua tunggal dari putrinya yang beranjak remaja, Kiara (Aurora Robero). Keduanya sibuk dengan dunia mereka masing-masing.

Hingga kematian ibunda Ellen, Agatha (Niniek L Karim), membuat Ellen dan Kiara akhirnya 'dipaksa' berkomunikasi di tempat yang sinyalnya susah.

Selain Adinia Wirasti, deretan aktor yang terlibat dalam film ini adalah Gading Marten, Darius Sinathrya, Slamet Rahardjo, Arie Kriting, Refal Hady, dan lainnya.

Film yang disutradarai oleh Ernest Prakasa ini baru akan memulai shooting di Jakarta dan Sumba Timur pada 7 September 2017 mendatang.