Padahal proses shooting layar lebar arahan sutradara Rizal Mantovani itu sudah selesai sejak dua tahun lalu.
Rizal pun mengungkapkan penyebab film arahannya itu membutuhkan waktu dua tahun hingga bisa diputar di bioskop.
"Kenapa dua tahun karena ada computer generated imagery (CGI). Walaupun tidak banyak, tapi lumayan detail," kata Rizal saat berbincang dengan kompas.com di kantor Legacy Pictures di Gedung Inter Asia, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017).
Sebenarnya tak banyak porsi CGI dalam film Gerbang Neraka, namun sutradara trilogi Kuntilanak ini menginginkan efek visualnya itu senyata mungkin, agar diterima dengan baik oleh penonton.
"Saya ingin tiap kali dia (CGI) nongol itu mudah-mudahan tidak membuat orang keluar dari filmnya, tapi malah masuk ke dalam filmnya. Kan ada CGI yang membuat orang keluar dari filmnya," ujar Rizal.
Terlebih timnya harus bisa membuat set situs Gunung Padang yang aslinya masih tertimbun tanah dan pepohonan, menjadi terlihat seutuhnya dalam film ini.
"Membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Walaupun bentuknya udah kelihatan kayak piramid dari luar, tapi tetap ini kan filmnya apa yang terjadi kalau sudah dibuka, apa yang terjadi kalau kita udah masuk ke dalamnya. Itu kan harusnya dibikin secara set dibantu dengan CGI," imbuhnya.
Namun CGI bukanlah satu-satunya alasan sehingga Gerbang Neraka baru tayang tahun ini "Ini sebenarnya waktu itu relatif. Kami lihat sih dua tahun memang proses yang tepat untuk film ini. Daripada kami cepat-cepat tapi akhirnya tidak seperti yang kami harapkan, jadinya kami terima waktu dua tahun. Kendala banyak sekali. Jadi CGI salah satunya, tapi bukan satu-satunya," ucap Rizal.
Gerbang Neraka dibintangi oleh aktor Reza Rahadian, Dwi Sasono, dan aktris Julie Estelle. Film bergenre petualangan-supernatural-horor ini mengambil latar belakang kisah misteri situs Gunung Padang di Jawa Barat.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/09/18/163856310/selesai-shooting-dua-tahun-lalu-gerbang-neraka-baru-tayang-sekarang