Selama menggarap Gerbang Neraka, Rizal mengaku dihadapkan pada dua tantangan. Apa itu?
"Tantangannya, saya sih bagaimana mewujudkan script ke visual, ke dalam film," kata Rizal saat berbincang dengan Kompas.com di kantor Legacy Pictures di Gedung Inter Asia, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017).
Terutama menghadirkan visualisasi situs Gunung Padang yang notabene masih tertimbun tanah, menjadi punya bentuk piramid yang utuh. Dengan kata lain, membuat sesuatu yang belum ada menjadi ada lewat teknologi CGI.
"Kami akhirnya memberikan kebebasan untuk mencoba menerka kira-kira ketika ini dibuka, ini seperti apa. Tapi kami juga enggak sembarang design, kami melihat fakta-fakta tertentu," ujar Rizal.
"Gunung Padang ini dikelilingi oleh lima gunung yang kalau kami tarik akhirnya membentuk segilima bintang. Makanya kami pikir gimana kalau secara eksterior, piramidnya berbentuk segi lima," imbuhnya.
Pada saat yang bersamaan, Rizal juga harus menjaga porsi CGI-nya seimbang alias tidak berlebihan agar tak menganggu cerita filmnya.
"Kami coba pastikan CGI-nya itu sesuai kebutuhan film jadi tidak melampaui yang tidak dibutuhkan oleh film. Porsi CGI-nya kurang dari 10 persen," katanya.
Lalu tantangan kedua baginya adalah bagaimana menyatukan tiga karakter utama yang diperankan masing-masing oleh Julie Estelle, Reza Rahadian, dan Dwi Sasono dalam cerita.
"Bahwa bagaimana menerjemahkam cerita mengenai tiga karakter ini memiliki ikatan emosional yang masuk ke dalam film. Itu juga sesuatu yang tidak mudah," kata Rizal.
Film bergenre petualangan-supernatural-horor ini mengambil latar belakang kisah misteri situs Gunung Padang di Jawa Barat.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/09/19/130250910/garap-film-gerbang-neraka-rizal-mantovani-hadapi-dua-tantangan