Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SHIMA: Kami Juga Harus Pikirkan Telinga Orang

"Jauh (beda). Dari segi musikalitasnya pun dulu tuh kami main sesuka hati, full distorsi, full of jingkrak-jingkrak, tapi sekarang kami lebih menahan, fokus ke telinga orang, ke selera orang," tutur Bimby kepada Kompas.com dalam acara #Selebrasi (Selebritas Beraksi) di Studio Motion Radio di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).

Sebelum dikontrak oleh Musica Studios, Jakarta, SHIMA, yang terdiri dari Bimby, Yunita (gitar), Ayis (bas), dan We (drum), berkarier secara indie di Surabaya.

Senada dengan Bimby, Ayis mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya kini tak lagi berkarya semata berdasarkan kesenangan sendiri. SHIMA harus menarik para penikmat musik.

"Basicly, proses kreatifnya hampir sama, Jadi, cuma fokusnya yang beda. Kalau dulu, pokoknya menurut kami bagus, ya sudah. Tapi, sekarang, kami juga harus mikirin telinga orang, kira-kira orang suka apa enggak," ucap Ayis.

SHIMA, yang mengawali karier mereka di Surabaya, telah meluncurkan singel pertama mereka, "Berteman Saja" ciptaan dua musisi Dewiq.

https://entertainment.kompas.com/read/2017/09/27/131959910/shima-kami-juga-harus-pikirkan-telinga-orang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke