Penampilan band-band beraliran cadas dari dalam dan luar negeri pun berhasil membuat para penikmat musik terpuaskan.
Di hari pertama penyelenggaraan, penonton tampak rapi berbaris mengantri untuk memasuki venue. Dengan tertib mereka pun memasuki stadion Kridosono. Polisi dan petugas keamanan dikerahkan untuk berjaga selama konser berlangsung.
Hasilnya, konser tersebut berjalan aman dan tertib. Tak ada saling senggol yang berakibat ricuh yang biasa terjadi dalam penyelenggaraan konser musik rock.
Selain aman, penyelenggara juga tampak ingin menghadirkan kenyamanan untuk para penonton. Yakni dengan menyediakan toilet portable sebanyak 30 bilik. Toilet ini cukup nyaman untuk keadaan darurat.
Namun menurut petugas, ada fasilitas berbeda yang diberikan penyedia toilet untuk para artis.
"Kalau artis mereka minta lebih besar biliknya. Jadi kayak dua bilik biasa dijadikan satu," ucap petugas toilet, Halim saat berbincang dengan kompas.com, Sabtu (30/10/2017).
Untuk harga sewa 1 bilik toilet, penyedia jasa mematok harga Rp 2 juta. Sehingga jika ditotal, penyelenggara JogjaRockarta harus merogoh kocek sebesar Rp 60 juta untuk menyediakan jasa toilet saja.
Bicara kebersihan, penyelenggara pun memerhatikan hal ini dengan serius. Terbutkti mereka menyiapkan 20 petugas kebersihan setiap harinya.
Di hari pertama festival rock itu digelar, sampah botol air mineral dan juga kardus bekas makanan tampak berserakan baik di festival A maupun di festival B. Namun di hari ke-2, sampah-sampah itu tak lagi terlihat.
Beberapa petugas dengan kantong besar berwarna hitam tampak menyusuri Stadion Kridosono, Kota Baru, Yogyakarta untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan.
Sehingga pada hari kedua, suasana lebih nyaman lantaran sampah-sampah telah dibersihkan.
Sayangnya, penyelenggara tak menyediakan banyak tempat sampah untuk penonton bertanggungjawab atas sampahnya sendiri. Meski begitu, upaya penyelenggara untuk selalu menjaga kebersihan demi memberi kenyamanan patut diberi apresiasi.
Kenyamanan ini pun dipuji oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang hadir di hari pertama pagelaran itu dimulai.
"Hari ini mereka saja tadi antri di sana. Ketawa-ketawa yang enggak bisa beli tiket tadi tetap di luar. Artinya antusias, enak, orang bebas enggak terganggu, aman banget," ujarnya seraya tersenyum.
JogjaRockarta diselenggarakan oleh Rajawali Indonesia Communication. Dalam festival ini band-band cadas dipertemukan baik dari dalam maupun luar negeri seperti Godbless, Power Metal, Death Vomit, Kelompok Penerbang Roket, Burgerkill, Pas Band, Roxx, Something Wrong serta Dream Theater.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/01/183808410/jogjarockarta-festival-rock-yang-aman-dan-nyaman