Vicky Shu Diperiksa Bareskrim Polri Terkait Kasus First Travel

Vicky yang pernah menggunakan jasa agen perjalanan First Travel untuk umrah tiba di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, sekitar pukul 12.58 WIB.

Ia tampak turun dari Toyota Alphard putih sambil tersenyum. Pengantin baru itu terlihat cerah dengan balutan mini dress batik hijau terang dan gincu merah.

"Kebetulan mau memenuhi undangan sebagai saksi. Nanti kita coba lihat ceritanya ya," katanya saat ditanya mengenai maksudnya mendatangi Bareskrim Polri, Senin (2/10/2017).

Ditanya tentang paket perjalanan umrah First Travel yang pernah ia gunakan, Vicky hanya menjawab singkat.

Ia meminta waktu untuk menjalani pemeriksaan dulu baru setelahnya akan memberi pernyataan lebih lanjut.

"Enggak kok. Saya bayar full. Nanti saya sekalian saya," kata Vicky.

Pada Rabu (27/9/2017), Syahrini diperiksa selama sekitar 1 jam di Bareskrim Polri.  Ia mendapat 18 pertanyaan dari penyidik.

Syahrini membantah bahwa selama ini ia di-endorse oleh First Travel untuk perjalanan ibadah umrahnya.

"Apa yang dipertanyakan sudah saya jawab dengan jelas. Jadi, tidak ada yang namanya diberitakan media cetak dan elektronik, bahwa keberangkatan saya di-endorse," ujar Syahrini.

Syahrini menjelaskan pula bahwa ia berangkat bersama 12 orang dari keluarga besarnya untuk menjalankan ibadah umrah, bukan 18 orang yang sebagaimana dikabarkan selama ini. Orang-orang lainnya, menurut Syahrini, merupakan kru First Travel yang menemani rombongannya.

Sebelumnya, polisi menetapkan Direktur Utama First Travel, Andika Surachman, dan istrinya, perancang busana Anniesa Hasibuan, menjadi tersangka kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang.

Telah diberitakan, dalam kasus itu, First Travel menawarkan harga perjalanan ibadah umrah yang lebih murah dari agen-agen travel lainnya.

Banyak orang membeli paket tersebut. Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, para calon jemaah tak kunjung diberangkatkan.

Perusahaan itu kemudian dinilai menipu para calon jemaah yang ingin beribadah. Selanjutnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri berencana memeriksa sejumlah artis yang diduga ikut mempromosikan paket tersebut, termasuk Syahrini.