Sejak dibentuk pada akhir 2011, tiga pria berambut gondrong itu sejak awal sudah bertekad]untuk memiliki karakter yang kuat sebagai band rock.
"Kami bikin konsep, karena kami enggak mau sekedar jadi band rock doang. Kami harus punya konsep yang kuat," kata Viki sang pemain drum kepada Kompas.com, di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Selasa (3/10/2017).\
Bermula dari satu tekad, satu konsep, melebar ke arah satu idola yang sama-sama mereka kagumi.
"Mencarter Roket" milik Duo Kribo (Ahmad Albar dan Ucok Harahap) yang tenar di era 70an menyatukan mereka menjadi grup band bernama Kelompok Penerbang Roket.
"Terus kami bertiga sama-sama nasionalis, oke kami bertiga berkonsep untuk bangkitin lagi musik rock Indonesia, dan kami bertiga ngefans sama Duo Kribo, ada satu lagu Duo Kribo "Mencarter Roket' terinspirasi dari sana," tutur Viki bercerita.
"Kalau pake nama band udah basi ah, dan kebanyakan band bahasa barat gitu, kita pakai bahasa Indonesia apa ya yang artinya sama dengan band, kelompok, ya udah terus kami suka lagu duo kribo "Mencarter Roket", jadi Kelompok Penerbang Roket," lanjutnya.
Lepas dari Duo Kribo, Viki dan kawan-kawan membuat makna yang lebih dalam, terkait harapan mereka dalam berkarya di belantika musik Indonesia.
"Ada (filosofi), jadi Kelompok Penerbang Roket adalah kelompok yang menerbangkan roket keatas, roket tuh diibaratkan sebagai musik kami, kami kelompok yang menerbangkan karya kami ke atas, karena roket kan ke atas, ya setinggi- tingginya," ungkap Coki.
Diketahui, "Mencarter Roket", menjadi menu spesial yang akan disuguhkan KPR di panggung Synchronize Fest 2017 yang akan digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Pada 6-8 Oktober 2017.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/03/180623810/cerita-di-balik-nama-kelompok-penerbang-roket