"Mungkin mimpi yang enggak kesampaian, dari kecil mimpi jadi seorang TNI, namun diberikan kesempatan sama Tuhan untuk mewakili mereka dalam seni peran," kata Maruli saat ditemui di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017).
Maruli beperan sebagai Kapten Nurmayanto, komandan tim satuan penanggulangan teror, yang nertugas untuk menyelamatkan warga negara Indinesia yang disandera oleh kelompok teroris internasional.
"Di sini sebagai komandan tim dari satuan penanggulangan teror yang dibentuk oleh angkatan darat kopasus," tutur pelantun "Butterfly" itu.
"Di sini operasi kami adalah pembebasan sandera WNI yang diculik, lalu kami harus menyelamatkannya, di sini motonya lebih baik pulang nama daripada gagal di medan tugas. Jadi siap mati kasarnya," lanjutnya.
Pria berdarah batak itu menuturkan, film yang di sutradarai oleh Mirwan Suwarso itu menekankan tentang kesigapan TNI untuk membela kedaulatan Republik Indonesia.
"Inti daripada film ini memiliki pesan khusus yaitu pada saat kedaulatan RI diganggu, sama oknum manapun, TNI siap untuk menghantam mereka," tutur Maruli.
Dalam proses pembuatannya, film Merah Putih Memanggil ini melibatkan prajurit dari pasukan khusus TNI dari tiga angkatan yaitu, AD, AL dan AU serta melibatkan armada tempur.
Film yang dijadwalkan tayang bertertepatan dengan Hari TNI ke-72, pada 5 Oktober mendatang itu turut menggandeng Prisia Nasution, Aryo Wahab, Restu Sinaga dan lainnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/04/141757010/impian-maruli-tampubolon-jadi-tni-terwujud-dalam-merah-putih-memanggil