Hal itu disampaikan Andien saat peluncuran album terbarunya di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2017).
"Hari ini saya lauching album ke-7 saya, judulnya Metamorfosa, dan album ini sebenernya kalau didengerin satu per satu lagunya kemudian melihat isi albumnya, ini seperti saya kembali ke masa yang lalu," kata Andien.
"Jadi di awal-awal karier saya, saya banyak masukan unsur-unsur jazz dan di album ini saya kembali lagi, tentunya banyak sekali pendewasaan melalui proses-proses yang memang sudah saya lalui di tahun-tahun sebelumnya," sambungnya.
Metamorfosa juga mendeskripsikan perubahan kehidupan Andien mulai dari awal karier hingga menjadi seorang istri dan ibu.
"Ada sentuhan-sentuhan modernnya juga, jadi album ini merupakan suatu perubahan yang sangat baik dari segi musik dan kehidupan untuk saya," tutur ibu satu anak itu.
Rekaman album yang diproduseri oleh Nikita Dompas itu turut menggandeng beberapa nama musisi seperti Tulus, Tohpati, Abenk Alter, Lale Ilman Nino dan Lava (pencipta lagu yang dibawakan Danilla).
Andien menyuguhkan 11 lagu bernuansa jazz dan lebih soulful. "Belahan Jiwa" dan "Indahnya Dunia" menjadi dua single yang sudah diluncurkan terlebih dahulu.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/04/184305310/metamorfosa-rekam-jejak-perjalanan-musik-dan-kehidupan-andien