JAKARTA, KOMPAS.com - Liam Gallagher kembali menunjukkan eksistensinya. Kali ini ia tampil komplet dengan warna vokal yang khas, kharisma, serta materi bermusik yang baru.
Setelah grup rock Beady Eye resmi bubar pada 2014, Liam memilih untuk sendiri tanpa grup untuk kali pertama setelah 20 tahun. Ia merasa di posisi sulit dan harus mempertimbangkan segala sesuatu yang akan dilakukannya,
Untuk sementara dia memilih bersantai, pindah ke Majorca demi menghabiskan waktu sekitar kolam sambil mandi sinar matahari. Ketika hari libur, dia pergi untuk mengisi waktunya dengan joging, bir menjadi teman akrabnya. Pada titik ini kehidupan rumah tangga Liam pun kandas.
Ketika semua yang dilakukannya berlalu, Liam melihat dirinya sendiri di cermin dan mengingat siapakah dia dan apa yang dia telah lakukan. Dia adalah Liam Gallagher, putra Peggy Gallagher, dari Burnage, Manchester, penyanyi dan pentolan terbaik generasinya. Maka ia memutuskan untuk mulai menyanyikan beberapa lagu lagi. Majorca bisa menunggu.
Mencoba bangkit dari titik tersebut Liam langsung merilis album solo perdananya, As You Were, yang dijejali lagu-lagu "Wall Of Glass", "Chinatown", "For What It’s Worth" dan "Greedy Soul".
[Baca: ?As You Were?, Album Solo Perdana Liam Gallagher Rilis 6 Oktober]
Materi album ini diklaim telah memenuhi harapan peenggemar yang menginginkan Liam melahirkan album dengan nuansa musik klasik era 60 hingga 70-an berpadu dengan unsur kekinian.
"Saya tidak ingin menemukan kembali sesuatu atau meninggalkan space jazz odyssey. Ini adalah getaran Lennon Cold Turkey, The Stones, musik klasik. Tapi kini semua sudah usai," kata Liam.
Pertunjukan solo pertama Liam menjadi awal kebangkitannya. Suaranya kembali ke puncak, seperti yang ditampilkan dalam pertunjukan "Later ... with Jools Holland".
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/07/191135810/liam-gallagher-kembali-eksis-lewat-as-you-were