BCL mengungkapkan rasa senangnya bisa didapuk menjadi juri ajang pencarian bakat yang banyak melahirkan penyanyi-penyanyi hebat di Indonesia.
"Senang bisa dilibatkan dengan formasi juri yang begini. Semoga intuisi kami bisa mendapatkan idola baru," ujarnya saat memberikan keterangan pers di MNC Tower I, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (9/10/2017).
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ari dan Armand. Ari yang merupakan mantan vokalis band Dewa 19 mengatakan ingin membantu para anak bangsa untuk mengembangkan bakatnya lewat wadah ajang pencarian bakat tersebut.
"Yang poin pentingnya. Ini menjadi mimpi dan cita-cita orang dalam industri musik. Saya akan mencoba mengasah. Jadi tidak hanya berkomentar, tapi bisa membangun menjadi lebih baik," kata dia mewakili Armand.
Sedangkan Maia adalah juri terakhir yang dipilih dari empat juri lainnya. Ia mengaku mendadak ditawari oleh pihak penyelenggara. Modal pengalaman menjadi juri di stasiun televisi lain menjadi pertimbangan Maia untuk menerimanya.
"Ini mendadak. Yakin nih saya juri? Ya, aku sih santai aja, ayo," kata Maia yang menjadi produser musik untuk beberapa penyanyi.
Programming & Production Director RCTI Dini Putri menjelaskan, bahwa pemilihan juri-juri tersebut untuk sebuah penyegaran dalam ajang tersebut. Tidak asal pilih, kata Dini, pihaknya melihat para juri tersebut sudah teruji kemampuannya di industri musik selama ini.
Indonesian Idol terakhir diselenggarakan pada 2013-2014 atau musim kedelapan. Dini mengatakan, alasannya kembali diadakan untuk mencari talenta yang lebih segar.
"Kami tidak berhenti, tapi ada periode. Setelah masa-masa (vakum) itu, para talenta mulai berkembang apalagi dengan teknologi digital sekarang," ucapnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/09/155251210/ini-dia-lima-juri-indonesian-idol-2017