Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sosok Abah Dodo di Mata Sule

Sule biasa memanggil ayahnya dengan sebutan Abah. Di mata Sule, Abah merupakan sosok panutan dalam menjalankan hidup baik sebagai kepala rumah tangga atau sebagai komedian.

"Abah luar biasa mendidik anaknya semuanya dengan baik. Orangnya sabar, tidak pernah ini itu dan lain-lain," ucap Sule di rumah duka, Gang Alpakah, Jalan Kamarung, Kelurahan Citereup, Kecamatan Cimahi Utara, Jawa Barat.

Sule juga menyebut ayahnya memiliki jiwa sosial tinggi. Abah, kata Sule, acapkali meminta uang padanya hanya untuk dibagikan kepada saudara.

"Abah jiwa sosialnya tinggi. Misalkan Abah itu setiap hari minta uang. Abah buat apa sih (minta uang), katanya buat dibagiin saudara dari Abah, yang ada di sini," ujar Sule.

Dodo meninggal dengan membawa riwayat penyakit hipertensi. Namun, kata Sule, selama sakit Abah jarang mengeluh.

"Abah gak pernah mengeluh tentang penyakitnya. Pokoknya orang hebatlah. Kalau bagi saya Abah pahlawan bagi saya dan keluarga," kata Sule.

Sule pun tak bisa mendampingi sang ayah saat menghembuskan nafas terakhirnya. Ia sempat berencana untuk pulang ke Cimahi sebelum kondisi kesehatan ayahnya menurun.

"Kemarin pulang dulu karena ada tugas dulu. Malamnya mau ke sini tapi kondisi saya lemah waktu itu. Saya berpikir kalau dua-duanya lemah kan bahaya. Saya istirahat dan mendengar kabar pagi-pagi dari adik saya Abah sudah tidak ada," jelasnya.

https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/11/155345110/sosok-abah-dodo-di-mata-sule

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke