Para perempuan itu dan beberapa pria membagi cerita mereka di media sosial dengan tanda pagar (tagar) #metoo, setelah artis peran Alyssa Milano mengunggah sebuah pesan pada Minggu (15/10/2017) di Twitter.
"Jika Anda telah dilecehkan atau diserang secara seksual, tulis 'me too' sebagai balasan atas tweet ini, kita mungkin bisa memberi gambaran kepada orang banyak tentang betapa besar masalahnya," tulis Milano.
Mereka yang me-retweet, antara lain, Lady Gaga, Monica Lewinsky, Rosario Dawson, dan Senator Elizabeth Warren.
"Diperkosa sekali membuat lebih mudah untuk diperkosa lagi. Saya secara insting menjadi tertutup. Tubuh saya mengingat hal itu dan ini melindungi saya. Saya menghilang. #metoo," tulis aktris Evan Rachel Wood sebagai bagian dari rangkaian tweet-nya mengenai pengalamannya.
Mantan pemeran pendamping Alyssa Milano dalam film seri televisi Charmed, Rose McGowan, juga mengirim tweet untuk mendukung kampanye tersebut.
Akun Twitter McGowan ditutup sementara, setelah dia menuduh Harvey Weinstein memperkosanya. Akun McGowan dipulihkan kembali setelah tagar #WomenBoycottTwitter mulai menjadi trending topic.
Kampanye media sosial yang sama juga terjadi di Instagram. Para model berbagi cerita mengenai pelecehan atau penyerangan seksual dalam industri mode.
Empat hari yang lalu (13/10/2017), model Cameron Russell mengunggah tawaran bantuan untuk menjadi model dan penawaran itu telah dibanjiri tanggapan.
Upayanya tersebut telah menghasilkan #MyJobShouldNotIncludeAbuse.
Awal minggu lalu, Harvey Weinstein dipecat oleh dewan perusahaan produksinya, Weinstein Co., sesudah sebuah berita mengejutkan dikeluarkan oleh koran New York Times beberapa hari sebelumnya.
New York Times memberitakan bahwa 13 perempuan menuduh Harvey Weinstein melakukan pelecehan dan penyerangan seksual terhadap mereka.
Dalam berita lain, yang dikeluarka oleh The New Yorker, tiga perempuan menuduh Harvey Weinstein memperkosa mereka. (aa/fw)
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/18/101213610/alyssa-milano-jadi-motor-kampanye-anti-pelecehan-seksual