“Tidak ada yang berubah dari awal pendirian sampai sekarang. Kami hanya menawarkan musik,” ucap Azis dalam konferensi pers MAXcited di Bandung, Minggu (22/10/2017).
Azis mengatakan, musik yang disodorkan pada pecinta musik tanah air tetap air pun tetap sama, yakni musik cadas. Meski sama, penggemar Jamrud mengalami regenerasi. Itulah penyebab pendengar musik Jamrud saat ini lintas generasi.
“Mungkin pas lagu-lagu Jamrud muncul, dia masih orok. Sekarang sudah bisa masuk usianya. Sudah diperbolehkan oleh orangtuanya mendengarkan musik Jamrud,” tuturnya.
Hal itu bisa dilihat dari penampilan Jamrud akhir-akhir ini. Yang menonton dan menikmati lagu Jamrud didominasi anak muda.
Sementara itu, vokalis Jamrud, Krisyanto mengatakan, bandnya sedang mempersiapkan album baru. Album tersebut berisi lagu lama dan lagu baru.
“Lagu stok lama 12 lagu, lagu barunya dua. Materinya seperti apa masih rahasia,” ungkapnya.
Krisyanto menambahkan, proses pembuatan album sudah hampir selesai. Khusus lagu baru akan dibuatkan singel.
“Launching album antara Januari-Febaruari 2018,” tutupnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/22/113049710/resep-jamrud-bertahan-22-tahun-di-industri-musik-indonesia