Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebelum Meninggal, Kondisi Benny Panjaitan Sempat Stabil

Hal itu diungkapkan oleh pihak manejemen Pambers, Ago, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/10/2017).

"Ya memang kan sudah cukup stabil setelah stroke tiga kali dan ini pemulihan. Apalagi kemarin habis wawancara-wawancara soal kesehatan, ternyata memang yang di atas...," kata Ago.

Ago mengatakan, Benny meninggal sekitar pukul 09.50 WIB. Ia mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Jalan Prof DR Hamka Kompleks Panbers, Ciledug Larangan, Tangerang.

Saat ini, Ago belum bisa memastikan di mana musisi yang andal memainkan alat musik gitar itu dimakamkan. Pihak keluarga, kata Ago, masih urun rembuk.

"Jujur belum tahu, belum ada setengah jam kejadian. Masih nge-blank," kata dia.

Benny Panjaitan dikenal sebagai anggota Panjaitan Bersaudara (Panbers), satu nama kelompok pemusik yang merupakan singkatan dari Pandjaitan Bersaudara.

Kelompok musik ini didirikan pada 1969 di Surabaya, terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs JMM Pandjaitan SH (alm) dengan Bosani SO Sitompul. Mereka adalah Hans Panjaitan pada lead guitar, Benny Panjaitan sebagai vokalis dan rhythm guitar, Doan Panjaitan pada bas dan keyboard, serta Asido Panjaitan pada drum.

Dalam perkembangannya formasi band ini berubah dan bertambah sejak tahun 1990-an dengan kehadiran Maxi Pandelaki sebagai bassist, Hans Noya sebagai lead guitar, dan Hendri Lamiri pada biola.

https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/24/111825310/sebelum-meninggal-kondisi-benny-panjaitan-sempat-stabil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke