Film itu terinspirasi dari puisi berjudul sama karya Sapardi Djoko Damono yang begitu puitis.
"Saya gali lagi perasaan di setiap scene dan akhirnya mengalir. Enggak cuma baca aja, harus mengalir," ujar Velove ketika menghadiri screening film Hujan Bulan Juni di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/10/2017).
Selama menjadi proses reading, Velove mengaku sempat merasa tidak percaya diri dan takut. Velove khawatir tidak bisa menyampaikan pesan kepada penonton lewat puisi-puisi di dalam film itu.
"Saya sempat juga ada rasa takut. Yang susah meringankan tanpa menghilangkan maknanya. Jadi harus related sama perkembangan zaman supaya semua bisa menikmati," kata dia.
Karakter Pinkan adalah dosen muda Sastra Jepang di Universitas Indonesia. Ia mendapatkan kesempatan untuk belajar ke Jepang selama dua tahun.
Lewat karakternya itu, Velo mengaku malah mendapatkan ilham. Ia jadi lebih menghargai apa yang namanya sastra.
"Justru dengan film ini, saya jadi lebih mendalami dunia sasta lagi," kata dia.
Film Hujan Bulan Juni mengisahkan tentang kepergian Pinkan ke Jepang. Sarwono (Adipati Dolken) nelangsa mendengar kabar ditinggal Pingkan, yang selama ini hampir tidak pernah lepas dari sampingnya.
Film garapan rumah produksi Sinema Imaji & Starvision itu akan tayang pada 2 November 2017 di jaringan bioskop Indonesia.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/25/160807810/velove-vexia-menggali-perasaan-demi-hujan-bulan-juni