Lomba yang digelar di Bentara Budaya Jakarta, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta, ini dibuka oleh penampilan peserta nomor undian satu, TK Santa Theresia.
Terlihat lima belas anak berdiri berbaris di panggung dengan latar pemandangan alam. Salah seorang anak maju ke depan panggung lalu membelakangi penonton, bersiap memimpin paduan suara teman-temannya.
Ditandai dengan dentingan piano, TK Santa Theresia memulai menyanyikan lagu wajib berjudul "Dendang Kencana" di hadapan tiga juri.
Lagu ciptaan AT Mahmud ini menjadi lagu yang wajib dibawakan oleh para peserta tiap tampil. Mereka kemudian melanjutkan dengan lagu "Aku Anak Mandiri", satu dari 20 lagu pemenang lomba cipta lagu anak sebelumnya.
Panggung kemudian diambil alih oleh paduan suara dari TK Santa Ursula BSD yang membawakan lagu "Sepatuku" sebagai lagu pilihan. Vokal mereka berpadu dalam harmoni yang merdu.
Satu per satu peserta unjuk kebolehan. Mereka menyanyikan lagu-lagu seperti "Wortel dan Bayam" yang sarat pesan membiasakan makan sehat, "Bersepeda" yang menceritakan keriaan jalan-jalan keluarga, maupun lagu "Sepatuku" dan "Kerlip Bintang".
Ekspresi para anak anggota paduan suara ada yang terlihat malu-malu, ada pula yang sangat percaya diri. Menariknya, beberapa peserta melengkapi penampilan mereka lewat gerak-gerakan yang disesuaikan dengan lagu.
Misalnya pada lagu "Bersepeda", ada peserta yang kompak menggerak-gerakkan kaki layaknya sedang mengayuh sepeda. Sedangkan, peserta lain membentuk formasi segitiga dengan seorang anak yang berdiri paling depan sambil mengangkat sebuah piala.
Selain soal vokal, kreativitas mereka juga terlihat dari pemilihan kostum. Banyak di antara mereka berhasil mencuri perhatian lewat busana yang mereka kenakan. Berwarna-warni, mengkilat, aksen bunga, motif batik, dan lain sebagainya
Ada yang mengenakan kostum ala Aladdin, ada pula yang berbusana ala warga Eropa zaman dulu dengan paduan motif baik.
Tercatat ada total 93 kelompok peserta dari Jabodetabek yang akan mengikuti babak penyisihan, terdiri dari 33 TK dan 60 SD.
Dari dua tahap penyisihan, akan dipilih 12 finalis dari tingkat TK dan 12 finalis dari tingkat SD untuk berlomba pada tahap final, Sabtu (28/10/2017).
Mereka nantinya memperebutkan juara satu, dua, tiga, dan dua juara harapan baik dari TK maupun SD dengan hadiah utama Rp 160 juta.
Lomba paduan suara Dendang Kencana ini tak cuma berlangsung di Jakarta, melainkan di tiga kota lainnya, yakni Yogyakarta, Bali, dan Surabaya.
Setelah Jakarta, lomba tersebut bakal digelar di Yogyakarta pada 17 sampai 19 November. Selanjutnya di Bali pada 22 sampai 24 November dan terakhir di Surabaya pada 27 hingga 29 November 2017.
Program Dendang Kencana merupakan bagian dari kampanye lagu untuk anak yang berawal dari kepedulian Kompas Gramedia terhadap langkanya lagu anak dan langkanya anak-anak menyanyikan lagu anak.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/10/26/113603010/ratusan-anak-unjuk-kebolehan-dalam-lomba-paduan-suara-dendang-kencana